Jumat, 02 Desember 2011

Resensi Film "UNSTOPPABLE"


1. Identitas

Jenis Film : Action

Sutradara : Tony Scott
Skenario : Mark Bomback
Pemain : Denzel Washington, Chris Pine, Rosario Dawson

2. Resensi Film

Begitu dimulai, Unstoppable tidak memberi penonton kesempatan untuk menarik napas. Hanya beberapa menit setelah scene perkenalan, seorang engineer yang lalai di Pennsylvania utara secara tidak sengaja mengirim rangkaian kereta tidak berawak ke jalur. Dari sini, cerita meluncur cepat dan tanpa henti memompa adrenalin penonton.

Rangkaian kereta yang "lolos" tadi mengangkut bahan kimia beracun, bergerak cepat ke daerah yang padat penduduk, dan - tentu saja - remnya blong. Ini membuat rangkaian kereta bagaikan sebuah rudah yang amat besar. Lebih parah lagi, rangkaian kereta lain yang berisi rombongan anak sekolah bergerak ke arahnya.

Untung saja, masih ada kereta ketiga di jalur. Kereta yang ini diawaki oleh 2 jagoan kita, Chris Pine dan Denzel Washington. Takdir mempertemukan mereka untuk mengatasi masalah serius di jalur kereta.



Unstoppable disutradarai oleh Tony Scott yang sebelumnya pernah bekerja dengan Washington dalam film yang juga bertema kereta, The Taking of Pelham 123. Tetapi Unstoppable ternyata hasilnya lebih bagus dengan mengabaikan hal-hal yang tidak perlu dan lebih fokus kepada "pertarungan" antara mesin yang tidak bisa berpikir melawan insting dan keberanian manusia.

Scott menggunakan teknik quick cuts, kamera yang digunakan secara hiperaktif, dan superzoom close up untuk menghasilkan gambar yang meningkatkan tensi. Dia juga memilih untuk menggunakan kereta dan rel sungguhan tanpa tergantung kepada CGI. Di era digital seperti sekarang yang membuat segalanya lebih mudah, pilihan Scott ini patut diapresiasi.

3. Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan :

Pada awal film, kita diberitahu bahwa Unstoppable didasari pada kisah nyata. Ini memang benar, hanya kejadian yang sebenarnya terjadi di Ohio dan kereta tidak melaju sekencang di film (pada kejadian yang sebenarnya kereta melaju tidak lebih dari 47 mil per jam sementara dalam film digambarkan secepat 70 mil per jam). Tetapi kereta itu memang mengangkut bahan kimia beracun dan benar-benar tidak berawak. lebih fokus kepada "pertarungan" antara mesin yang tidak bisa berpikir melawan insting dan keberanian manusia.

Kekurangan:

Hollywood memang cenderung melebih-lebihkan dan ini sah-sah saja dari sudut pandang marketing.
Ide yang mendasari cerita Unstoppable memang sudah sering digunakan di film lain.

4. Saran

Bila sebuah film yang didasari kisah nyata, alangkah lebih bagus bila benar” mengikuti alur cerita yang sebenarnya tanpa dilebih”kan dan dikurang”kan. Dan mungkin ide yang sudah sering digunakan bisa di improvisasi lebih mendalam sehingga cerita yang ditunggu bukan hanya menegangkan, tapi benar” di tunggu.