Selasa, 23 April 2013

BAB 6 : PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA



Nama       :
•   Yasmine Shahnaz Khairunnisa (22209361) sub 1-4
•   Yudit Suhanda (25209008) sub 5-7
Kelas        : 4EB08
Daftar Pustaka:
Choi, Frederick D.S and Gary K. Meek. 2010. International Accounting. Buku 1. Salemba Empat. Jakarta.

Perekonomian Hiperinflasi
Pernyataan ini diterapkan untuk laporan keuangan, termasuk laporan keuangan konsolidasian, dari setiap entitas yang mata uang fungsionalnya adalah mata uang dari suatu ekonomi yang mengalami hiperinflasi (selanjutnya disebut ekonomi hiperinflasi).
Dalam ekonomi hiperinflasi, pelaporan hasil operasi dan posisi keuangan dalam mata uang lokal tanpa penyajian kembali tidak bermanfaat. Uang menjadi kehilangan daya beli sedemikian rupa sehingga perbandingan jumlah dari transaksi dan kejadian lain dari waktu ke waktu, bahkan dalam periode akuntansi yang sama, menjadi menyesatkan.
Pernyataan ini tidak menetapkan pada tingkat inflasi tertentu dianggap terjadi hiperinflasi. Pertimbangan diperlukan dalam penentuan kapan penyajian kembali laporan keuangan perlu dilakukan sesuai dengan pernyataan ini. Karakteristik dari lingkungan ekonomi suatu negara yang merupakan indikasi bahwa negara tersebut mengalami hiperinflasi antara lain:
(a) penduduknya lebih memilih untuk menyimpan kekayaan mereka dalam bentuk aset nonmoneter atau dalam mata uang asing yang relatif stabil. Jumlah mata uang lokal yang dimiliki segera diinvestasikan untuk mempertahankan daya beli;
(b) penduduknya mempertimbangkan jumlah moneter bukan dalam mata uang lokal tetapi dalam mata uang asing yang relatif stabil. Harga-harga mungkin dikuotasikan dalam mata uang asing tersebut;
(c) harga yang berlaku dalam penjualan dan pembelian secara kredit ditentukan dengan memasukkan faktor ekspektasi hilangnya daya beli selama periode kredit, bahkan jika periode kreditnya singkat;
(d) suku bunga, upah dan harga dikaitkan dengan indeks harga; dan
(e) tingkat inflasi kumulatif selama tiga tahun mendekati atau melebihi 100%.

Akuntansi untuk inflasi di luar negeri
FASB 89 mendorong perusahaan untuk memeperhitungkan penurunan harga, tapi sebenarnya masih meninggalkan permasalahan, yaitu:
  1. Perusahaan mempertahankan nilai non moneter berdasarkan biaya historis atau ekuivalen dengan biaya kini?
  2. Perusahaan yang memilih untuk menyediakan data biaya kini tambahan atas operasi luar negeri dengan 2 metode:
    1. Restate-translate
    2. Transkate-restate
Investor memerlukan laporan keuangan yang disesuaikan dengan tinggkat harga spesifik, bukan tingkat harga umum. Alasannya adalah: Penyesuaian tingkat harga spesifik menentukan jumlah maksimum yang dapat dibayarkan oleh perusahaan sebagai deviden tanpa mengurangi kapasitas produktifnya.
            Masalah restate-translate Vs translate-restate bukan suatu hal yang jika menggunakn history cost. Jadi prosedur penyesuaian tingkat harga yang direkomendasikan adalah :
  1. Sajikan ulang laporan keuangan unutk mencerminkan perubahan dalam harga spesifik
  2. translasikan akun-akun menggunakan suatu nilai konstan (kurs pada tahun dasar atau sekarang)
  3. Gunakan indeks nilai harga spesifik yang releven untuk menghitung keuntungan dan kerugian moneter
Menyajikan ulang baik akun-akun perusahaan luar negeri dan domestik menjadi akuivalen harga kini akan menghasilkan informasi relevan dengan keputusan.

Definisi penurunan ganda (double dip)
Telah ada banyak spekulasi tentang resesi double-dip mempengaruhi ekonomi AS. Dalam strategi yang ekonom senior Lord Abbett dan pasar berkontribusi tamu berikut, Milton Ezrati menawarkan tujuh alasan mengapa skenario tidak mungkin. Tampaknya hari ini bahwa separuh berita utama di media keuangan takut resesi double-dip, seperti melakukan setengah dari percakapan di Wall Street. Tentunya ada risiko, setidaknya dalam kesulitan keuangan Eropa. Tapi tetap, ada alasan untuk mempertanyakan kekhawatiran yang meluas seperti sejarah, setelah semua hanya menawarkan pengalaman sejati double-dip, dan pertumbuhan kesalahan kebijakan.

Pada saat dia menyatakan kembali perkiraan luar ngeri untuk memperhitungkan inflasi luar negeri, hati-hati harus dijaga untuk mencegah fenomena "double-dip". Masalah ini muncul dari fakta bahwa dampak inflasi lokal langsung pada kurs yang digunakan dalam proses penerjemahan. Meskipun para ekonom umumnya menganggap hubungan terbalik antara tingkat inflasi internal negara dengan nilai eksternal mata uangnya, bukti menunjukkan bahwa hubungan seperti itu jarang, setidaknya dalam jangka pendek. Oleh karena besarnya penyesuaian dilakukan untuk menghilangkan fenomena penghitungan ganda akan bervariasi tergantung pada tingkat korelasi negatif antara perbedaan tingkat inflasi.

Saat ini lebih rekening asing untuk inflasi di negara-negara asing, kita harus berhati-hati untuk menghindari apa yang disebut jatuh ganda. Masalah ini muncul karena efek langsung pada tingkat inflasi lokal yang digunakan dalam penerjemahan. Penyesuaian inflasi terhadap harga pokok penjualan atau dimaksudkan untuk mengurangi beban penyusutan jumlah penghasilan "seperti yang dilaporkan" untuk menghindari penilaian lebih lanjut dari laba bersih. Namun, karena pengaruh hubungan terbalik antara inflasi lokal dan nilai mata uang, perubahan kurs valuta asing dalam laporan keuangan dari urutan, yang umumnya disebabkan oleh inflasi, menyebabkan beberapa efek inflasi terhadap hasil operasi perusahaan "seperti yang dilaporkan". Untuk menghindari pengaruh dari proses penyesuaian inflasi dua kali, penyesuaian inflasi harus memperhitungkan kerugian translasi yang telah tercermin dalam hasil "seperti yang dilaporkan" dari perusahaan.

Selasa, 09 April 2013

Review Jurnal Akuntansi Internasional




Review Jurnal (Akuntansi Internasional)
1. Identitas Artikel
a. Judul                 :  Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Faktor Ekstern, Kesempatan Investasi dan Pertumbuhan Assets Terhadap Keputusan Pendanaan Perusahaan yang Terdaftar Pada Bursa Efek Jakarta
b. Penulis              : Tri Ratnawati
c. Jurnal                : Jurnal Akuntansi & Keuangan
d. Volume             : 2
e. Tahun               : 2007
f. Nomor                : 2
g. Halaman           : 65-75

2. Pendahuluan
a. Motivasi         : Misi pembangunan Indonesia adalah pemberdayaan
masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional, terutama pengusaha kecil, menengah
dan koperasi dengan mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan, berbasis pada sumber daya alam dan sumber daya manusia yang produktif, mandiri, maju, berdaya saing, berwawasan
lingkungan dan tumbuh berkelanjutan. Sebagai suatu unit usaha, maka aktivitas perusahaan
akan sangat dipengaruhi oleh variabelvariabel makro ekonomi. Variabel-variabel makro
ekonomi yang sangat menentukan lingkungan bisnis misalnya: tingkat bunga, kurs dan tingkat
inflasi (Damodaran 1997).
b.    Tujuan    : Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung factor eksternal, kesempatan investasi, pertumbuhan assets terhadap keputusan pendanaan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dengan menggunakan Structural Equation Modeling

3.    Tinjauan Pustaka & Hipotesis
a.    Tinjauan Pustaka  :
Damodaran, Aswath, 1997. “Corporate Finance’, Theory and Practice, John Wiley & Sons, Inc,
New York.
Fijrianti, Tettet, 2000. “Analisis Korelasi Pokok IOS Dengan Realisasi Pertumbuhan, Kebijakan
Pendanaan dan Dividen”, Simposium Nasional
Akuntansi III, Ikatan Akuntan Indonesia, Kompartemen Akuntan Pendidik, Jakarta.
Henderson, Calun. 1998, “Asia Falling”, McGraw
Hill, Singapore. Indonesian Capital Market Directory, Annual Report, Bursa Efek Jakarta 1997.
Indonesian Capital Market Directory, Annual Report, Bursa Efek Jakarta 2000.
Indonesian Capital Market Directory, Annual Report,Bursa Efek Jakarta 2001.
_________, 2001, Institute for Economic and Financial Jogiyanto Hartono, 2002, “Confirmatory Factor
Analysis Gabungan Proksi Investment Opportunity Set and Hubungannya Terhadap
Realisasi Pertumbuhan”, Simposium Nasional Akuntansi V, Ikatan Akuntan Indonesia, Kompartemen Akuntan Pendidik, Semarang.
Sharpie, Alan., 1991, Modern Corporate Finance, Third Edition, Macmillan Publishing Company, New York.
Smith Jr., Clifford W. dan Ross L, Watts, 1992, “The Investment Opportunity Set and Corporate
Financing, Dividen, and Compensation Policies”, Journal of Financial Economics, Vol. 9 No. 11.
Vogt, 1997, “Cash Flow and Capital Spending = Evidence From Capital Expenditure Announcements”,
Financial Management. World Bank, 1993, “The East Asian Miracle
Economic Growth And Public Policy”, Oxford: University Press.
________, 1996, “Social Indicators Of Development”,
Oxford: University Press, New York. World Economic Outlook, 1999, “Prospect And The
Developing Countries” Beyond Financial Crisis, Washington DC.
4.    Metode Penelitian
a.    Pengukuran variabel         : -
b.    Metode analisis                 :  Sampel di dalam penelitian ini berjumlah 106 perusahaan manufaktur yang aktif selama periode tersebut di atas sehingga teknik pengambilan sampelnya menggunakan sensus.
c.    Objek                                :  43 perusahaan dan mulai tahun 1993 sampai dengan tahun 2000 jumlah perusahaan manufakturing tersebut menjadi 166 perusahaan. Sampel di dalam penelitian ini berjumlah
106
5.    Hasil analisis                     : Hasil penelitian menunjukkan: 1) Variabel
keputusan pendanaan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang, faktor ekstern,
pertumbuhan aset dan kesempatan investasi pada perusahaan manufaktur adalah berbeda pada sebelum krisis dan saat krisis. 2) Model penelitian pengaruh langsung dan tidak langsung factor ekstern, kesempatan investasi dan pertumbuhan aset terhadap keputusan pendanaan adalah layak digunakan.
6.    Simpulan, Keterbatasan, Implikasi : Keputusan pendanaan berpengaruh secara
langsung terhadap pertumbuhan aset dan secara tidak langsung melalui kesempatan investasi pada sebelum krisis, namun pada saat krisis keputusan pendanaan tidak berpengaruh secara langsung terhadap pertumbuhan aset dan secara tidak langsung melalui kesempatan investasi.

Senin, 08 April 2013

Resume Buku Akuntansi Internasional Bab 1-4



BAB I PENDAHULUAN
Akuntansi mencakup beberapa proses yang luas: pengukuran, pengungkapan dan pemeriksaan (auditing). Pengukuran adalah proses mengidentifikasikan, mengelompokan dan menghitung aktivitas ekonomi / transaksi. Pengungkapan adalah proses di mana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna yang diharapkan. Auditing adalah proses di mana kalangan professional akuntansi khusus (auditor) melakukan atestasi (pengujian) terhadap keandalan proses pengukuran dan komunikasi.
SUDUT PANDANG SEJARAH
a)       Akuntansi bermula dari system pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) yang berawal dari negara-negara kota di Italia pada abad ke 14 dan 15.
b)       Adanya keinginan pemerintah Italy untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial.
c)       “Pembukuan ala Italy” digunakan untuk membantu para pedagang zaman Fugger dan kelompok Hanseatik di Jerman.
d)       Profesi akuntansi publik sudah terorganisasi di Skotlandia dan Inggris selama tahun 1870-an.

SUDUT PANDANG KONTEMPORER
  • Pengurangan yang signifikan atas hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi.
  • Pengendalian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung dan transaksi terkait dengan diliberalisasikan secara dramatis.
  • Pemerintahan yang terus berusaha membuka perekonomian terhadap perusahaan swasta, investor dan bisnis internasional.
  • Kemajuan teknologi informasi menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi.

PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL
            Bisnis internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Saat ini perdagangan jasa mendapatkan keuntungan yang lebih signifikan dan berkembang dengan tingkat yang lebih cepat daripada perdagangan barang.
Saat ini, bisnis internasional melebihi perdagangan luar negeri dan meningkatkan asosiasi dengan investasi asing langsung, yang meliputi pendirian system manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi strategis.

INOVASI KEUANGAN
Titik utama terletak pada manajemen resiko, yaitu :
1)      Manajemen harus mampu menghadapi gejolak perputaran naik turunnya harga sehingga perusahaan tidak harus berhadapan dengan kerugian ekonomis.
2)      Manajemen harus mampu mempertinggi nilai perusahaan agar dapat menarik investor dan memberikan kepercayaan bagi pemegang saham perusahaan lainnya.
3)      Manajemen harus dapat mengidentifikasi setiap resiko yang rentan serta mengevaluasi hasil strategi manajemen resiko yang dijalankan.

KOMPETISI GLOBAL
            Salah satu faktor yang menyumbangkan makin pentingnya akuntansi international adalah fenomena kompetisi global. Dibutuhkannya penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai. Dalam penentuan acuan terhadap pesaing international, seseorang harus berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat dibandingkan.

MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS NEGARA
            Merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam kerja konsolidasi ini karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaiaan perusahaan. Perbedaan aturan pengukuran akuntansi dapat menimbulkan kesulitan proses penilaian perusahaan yang tidak sebanding dalam pasar untuk memperoleh kendali perusahaan.

INTERNASIONALISASI PASAR MODAL
  • Data statistik memperlihatkan bahwa dalam arus modal lintas batas negara telah melonjak naik menjadi lebih dari dua puluh kali lipat sejak tahun 1990.
  • Penawaran sekuritas international telah melonjak lebih dari empat kali lipat dalam periode yang sama dan telah melampaui nilai lebih dari 1,5 triliun dollar.
  • Penawaran yang berkenaan dengan pbligasi, pinjaman modal perusanaan dan prasarana utang lainnya juga melonjak naik secara dramatis sejak tahun 1990.
  • Investasi perlindungan dana retail secara mendunia akan mengalami peningkatan hingga 2,5 triliun dollar pada tahun 2010.
  • Federasi Bursa Efek Dunia melaporkan bahwa meskipun jumlah perusahaan domestic yang terdaftar di beberapa tempat meningkat dan di tempat lain justru menurun dalam paruh decade pertama, namun demikian rata-rata volume perdagangan tahunan dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar telah melonjak secara signifikan.
Tiga Wilayah dengan pasar modal terbesar, yaitu :
  1. Benua Amerika
  2. Benua Asia Pasifik
  3. Benua Eropa

PENCATATAN DAN PENERBITAN SAHAM LINTAS BATAS NEGARA
            Bukti menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan lintas-batas di Eropa untuk memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan/atau membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya negara-negara di mana perusahaan memiliki operasi yang signifikan dan/atau pelanggan utama.
            Derap perubahan yang terjadi di pasar-pasar modal seluruh dunia hingga saat ini tidak menunjukkan tanda-tanda akan melambat. Salah satu contoh adalah makin bertambah pentingnya konsolidasi dan kerja sama di antara bursa efek dunia. Beberapa pengamat memperkirakan bahwa dalam kurun waktu yang cukup singkat, pasar keuangan dan perdagangan akan didominasi oleh dua atau tiga bursa efek dunia yang beroperasi lintas benua. Seluruh perkembangan ini menghadapkan kita pada situasi yang sangat kompleks bagi regulasi laporan keuangan.

BAB II
PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
Akuntansi harus memberikan respons terhadap kebutuhan masyarakat akan informasi yang terus berubah dan mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hokum, sosial, dan politik yang ada dalam lingkungan operasinya.
Beberapa perkembangan akuntansi:
• Akuntansi awalnya tidak lebih dari system pencatatan untuk jasa perbankan tertentu dan skema pemungutan pajak.
• Timbulnya perusahaan modern mendorong pelaporan keuangan dan auditing secara periodic.
• Akuntansi memberikan informasi pengambilan keputusan kepada pasar surat berharga umum domestic dan international.
• Akuntansi memperluas lingkupnya terhadap konsultasi manajemen dan menggabungkan teknologi informasi ke dalam system dan prosedurnya.

Klasifikasi merupakan dasar untuk memahami dan menganalisis mengapa dan bagaimana system akuntansi nasional berbeda-beda. Tujuan klasifikasi adalah untuk mengelompokkan system akuntansi keuangan menurut karakteristik khususnya.
PERKEMBANGAN Delapan faktor yang mempengaruhi secara signifikan terhadap perkembangan akuntansi, yaitu:

1. Sumber Pendanaan
• Negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, seperti Amerika Serikat da Inggris, Akuntansi memiliki fokus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas) dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan risiko terkait.
• Dalam system berbasis kredit dimana bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi memiliki fokus pada perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konservatif dalam meminimumkan pembayaran dividen dan menjaga pendanaan yang cukup dalam rangka perlindungan bagi para peminjam.

2. Sistem Hukum Ada dua orientasi dasar system hukum akuntansi, yaitu :
1) Kodifikasi hukum (sipil) : akuntansi digabungkan dalam bentuk hukum nasional dan cenderung sangat lengkap dan mencakupi banyak prosedur. à Diambil dari hokum Romawi dank ode Napoleon
2) Kodifikasi umum (kasus) : berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode lengkap. à Diambil dari kasus hukum Inggris Kode hukum-sumber dari Perancis Kode hukum-sumber dari Jerman Kode hukum-sumber dari Skandinavia Hukum umum Afrika Mesir Amerika Argentina Brasil Cile Kolombia Ekuador Meksiko Peru Uruguay Venezuela Asia Indonesia Yordania Filipina Turki Eropa Belgia Perancis Yunani Italia Luksemburg Belanda Portugal Spanyol Asia Jepang Korea Selatan Taiwan Eropa Austria Republik Ceko Jerman Hungaria Republik Slovakia Swiss Eropa Denmark Finlandia Islandia Norwegia Swedia Afrika Kenya Nigeria Afrika Selatan Zimbabwe Amerika Kanada Amerika Serikat Asia Hongkong India Israel Malaysia Pakistan Singapura Sri Lanka Thailand Australasia Australia Selandia Baru Eropa Irlandia Inggris Sumber : Diadaptasi dari Rafael La Porta, Florencio Lopez de Salines, Andrei Shleifer, dan Robert W. Vishny, “Law and Finance”, Journal of Political Economu 106, no. 6, 1998, hal. 1142-1143; dan David Alexander dan Simon Archer, European Accounting Guide, (Ney York’Aspen, 2003), edisi ke-5.

3. Perpajakan Peraturan pajak secara efektif menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya dalam keperluan pajak.
1) Pajak keuangan dan pajak akuntansi adalah sama, contohnya di Jerman dan Swedia.
2) Pajak keuangan dan pajak akuntansi adalah beda, contohnya Belanda
4. Ikatan Politik dan Ekonomi
• Kolonialisme Iggris mengekspor akuntan dan konsep akuntansi di seluruh wilayah kekuasaan Inggris.
• Pendudukan Jerman selama Perang Dunia II menyebabkan Perancis menerapkan Plan Comptable.
• Amerika Serikat memaksa rezim pengatur akuntansi bergaya AS di Jepang setelah berakhir perang dunia II. 1. Inflasi Inflasi mengaburkan biaya historis akuntansi melalui penurunan berlebihan terhadap nilainilai asset dan beban-beban terkait, sementara di sisi lain melakukan peningkatan berlebihan terhadap pendapatan.

5. Tingkat Perkembangan Ekonomi
• Kompensasi eksekutif perusahaan berbasis saham atau sekuritas asset.
• Penilaiaan asset tetap dan pencatatan depresiasi yang sangat relevan dalam sector manufaktur.
• Penilaian asset tidak berwujud dan sumber daya manusia, semakin berkembang.

6. Tingkat Pendidikan Pendidikan akuntansi yang professional sulit dicapai jika taraf pendidikan di suatu negara secara umum juga rendah.

7. Budaya Hofstede mendasari empat dimensi budaya nasional (nilai sosial): 1) individualisme 2) jarak kekuasaan 3) penghindaran ketidakpastian 4) maskulinitas Hofstede, Garay menusulkan suatu kerangka kerja yang menhubungkan budaya akuntansi, yaitu empat dimensi nilai akuntansi yang memper\ngaruhi praktik pelaporan keuangan suatu negara, yaitu: 1. Profesionalisme versus Ketetapan wajib pengendalian 2. Keseragaman versus Fleksibilitas 3. Konservatisme versus Optimisme 4. Kerahasiaan versus Transparansi Hubungan antara Nilai-nilai Akuntansi dan Dimensi Budaya Dimensi Budaya (Hofstede) Profesionalisme Keseragaman Konservatisme Kerahasiaan Individualisme + - - - Penghindaran Ketidakpastian - + + + Jarak Kekuasaan - + . + Maskulinitas . . - - Catatan : “+” menunjukkan hubungan langsung antarvariabel terkait; “-“ menunjukkan hubungan yang berkebalikan; “.” menunjukkan bahwa sifat hubungan tidak dapat ditemukan. KLASIFIKASI Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua kategori, yaitu: 1. Pertimbangan: bergantung pada pengetahuan, intuisis dan pengalaman 2. Secara Empiris: menggunakan metode statistic untuk mengumpulkan basis data prinsip dan praktik akuntansi. Empat Pendekatan terhadap Perkembangan Akuntansi 1. Berdasarkan pendekatan makroekonomi Tujuan perusahaan umumnya mengikuti dan bukan memimpin kebijakan nasional, karena perusahaan bisnis mengkoordinasikan kegiatan mereka dengan kebijakan nasional. 1. Berdasarkan pendekatan mikroekonomi Fokusnya terletak pada perusahaan secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup. Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan harus mempertahankan modal fisik yang dimiliki 1. Berdasarkan pendekatan disiplin independen Akuntansi berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba dan kesalahan. 1. Berdasarkan pendekatan yang seragam Akuntansi distandarisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administratif oleh pemerintah pusat. Keseragaman dalam pengukuran, pengungkapan dan penyajian akan memudahkan informasi akuntansi dalam mengendalikan seluruh jenis bisnis. Sistem Hukum : Akuntansi Hukum Umum versus Kodifikasi Hukum • Akuntansi dalam negara-negara hukum umum memiliki karakter berorientasi terhadap “penyajian wajar”, transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak. • Akuntansi dalam negara-negara yang menganut kodifikasi hukum memiliki karakteristik berorientasi legalistic, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak. Sistem Praktik : Akuntansi Penyajian Wajar versus Kepatuhan Hukum Banyak perbedaan akuntansi pada tingkat nasional menjadi semakin menghilang. Terdapat beberapa alasan untuk hal ini, yaitu: 1. Pentingnya pasar saham sebagai sumber keuangan terasa semakin berkembang di dunia. 2. Pelaporan keuangan ganda kini menjadi hal yang umum. 3. Beberapa negara yang menganut kodifikasi hukum, secara khusus Jerman dan Jepang, mengalihkan tanggung jawab pembentukan standar akuntansi dari pemetintah kepada kelompok sector swasta yang professional dan independen.

Pembedaan antara penyajian wajar dan kesesuaian hukum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalahan akuntansi, seperti:
1. Depresiasi, dimana beban ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu asset selama masa manfaat ekonomi (penyajian wajar) / jumlah yang ditentukan untuk tujuan pajak (kepatuhan hukum)
2. Sewa guna usaha, yang memiliki substansi pembelian asset tetap (property) diperlakukan seperti sewa operasi yang biasa (kepatuhan hukum)
3. Pensiun, dengan biaya yang diakui pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar) atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat anda berhenti bekerja (kepatuhan hukum).


BAB III
(AKUNTANSI KOMPARATIF I)

Pada bab sebelumnya kita mempelajari faktor faktor yang memperngaruhi perkembangan system akuntansi suatu Negara, termasuk sumber keuangan, system hukum, perpajakan. Dalam bab ini akan membahas mengenai komite standar akuntansi international dari keenam Negara, tentunya akan berbeda dengan Negara yang satu dengan yang lain. Di Negara Negara tersebut, perusahaan bebas untuk memilih standar akuntansi yang berbeda terhadap laporan keuanga konsolidasi. Keenam Negara tersebut adalah Prancis, Jerman, Jepang, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat.
Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan ( termasuk pula hukum dan anggaran dasar ) yang mengatur penyusunan laporan Negara. Penetapan standar adalah perumusan atau formulasi standar akuntansi. Namun dalam pratik sebenarnya mungkin berbeda dari yang ditentukan oleh standar.

Empat alasan perbedaan dalam pratik sebenarnya
1.    Dikebanyakan Negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi resmi cenderung lemah dan tidak efektif
2.    Secara sukarela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang diharuskan
3.    Beberapa Negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntasi dengan melakukannya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasil
4.    Di beberapa Negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan perusahaan secara tersendiri



Hubungan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit dan tidak selalu bergerak dalam satu arah. Dalam beberapa kasus, pratik berasal dari standar, pada kesempatan lain, standar berasal dari pratik.
Enam system akuntasi suatu Negara

1.    1.      PRANCIS
Akuntansi di Prancis sangat terkait dengan kode etik sehingga sangat mungkin untuk melewatkan kenyataan bahwa legislasi hukum komersial ( yaitu code de commerce ) dan hokum pajak sebenarnya menentukan banyak praktik akuntasi dan pelaporan keuangan diprancis. Code de Commerce berwal ordinasi Coulbert ( menteri keuangan pada era Louis XIV pada tahun 1673 dan 1681 dan diberlakukan oleh Napoleon pada tahun 1807 sebagai bagian dari system hokum yang diciptakannya. Hokum pajak penghasilan pertama disetujui pada tahun 1914.  Dasar utama aturan akuntansi di prancis adalah hokum akuntansi 1983 dan dekrit akuntansi 1983, yang membuat plan comptable general wajib digunakan oleh seluruh perusahaan. Kedua dokumen tersebut menjadi bagian  dari code de commerce.
Plan comptable general berisi :

1.    Tujuan dan prisip akuntansi serta pelaporan keuangan
2.    Definisi aktiva, kewajiban, ekuitas pemegangn saham, pendapatan dan beban
3.    Aturan pengakuan dan penilaian
4.    Daftar akun standar, ketentuan mengenai penggunaannya dan ketentuan tata buku lainnya
1.    Contoh laporan keuangan dan aturan penyajiannya

REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
Di Prancis terdapat lima organisasi yang terlibat dalam proses penetapan standar yaitu:
1.    Counseil National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2.    Comita de la Reglementation Comptable  atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi)
3.    Autorite des Marches Financiers atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
4.    Orde des Expert – Comptables atau OEC (Ikatan Akuntan Publik)
5.    Compagnie Nationale des Commisaires aux Comptes atau CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)

PELAPORAN KEUANGAN
Perusahaan Prancis harus melaporkan berikut ini :
-                   Neraca
-                   Laporan laba rugi
-                   Catatan atas laporan keuangan
-                   Laporan direktur
-                   Laporan auditor
Ciri utama pelaporan di prancis adalah ketentuan mengenai pengungkapan catatan yang ekstensif dan detail, yang meliputi hal hal berikut :
-          Penjelasan mengenai aturan pengukuran yang diberlakukan ( contoh kebijakan akuntansi )
-                      Perlakuan akuntansi untuk pos pos dalam mata uang asin
-                      Laporan perubahan aktica tetap dan depresiasi
-                      Detail provisi
-                      Detail revauasi yang dilakukan
-                      Analisis piutang dan utang sesuai masa jatuh tempo
-                      Daftar anak perusahaan dan kepemilikan saham
-                      Jumlah komitmen pension dan imbalan pascakerja lainnya
-                      Detail pengaruh pajak terhadap laporan keuangan
-                      Rata rata jumlah karyawan sesuai golongan
-                      Analisis pendapatan menurut aktivitas dan geografis

Di dalamnya, informasi yang harus diberikan antara lain :
-                      Konsumsi air, bahan mentah dan energy serta tindakan yang diambil untuk meningkatkan efisien energy
-                      Kegiatan untuk mengurangi polusi udara, air atau tanah, termasuk polusi suara dan biayannya dan
-                      Jumlah provisi untuk resiko lingkungan
PENGUKURAN AKUNTANSI
Akuntansi diPrancis memiliki karakteristik ganda : perusahaan secara tersendiri harus mematuhi peraturan yang tetap, sedangkan kelompok usaha konsolidasi memilki fleksibilitas lebih besar. Akuntansi unutk perusahaan secara invidual merupakan dasar hokum untuk membagikan dividend an menghitung pendapatan kena pajak.
-                      Aktiva berwujud umumnya dinilai berdasarkan biaya historis
-                      Revaluasi tetap dikenakan pajak sehingga jarang ditemukan dalam praktik
-                      Aktiva tetap didepresiasikan menurut provisi pajak, umunya menurut dasar garis lurus atau saldo berganda
-                      Persediaan harus dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau nilai realisasi dengan menggunakan metode masuk perma keluar pertama ( FIFO ) atau metode rata rata tertimbang
-                      Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya, namun dapat dikapitalisasikan dalam keadaan yang tertentu.
-                      Kebanyakan resiko dan ketidak pastian lainnya dapat dicadangkan
Dengan beberapa pengecualian, laporan keuangan konsolidasi prancis mengikuti pendekatan penyajian wajar berupa pelaporan substansi mengungguli bentuk.

1.    2.      JERMAN
Lingkungan akuntansi di Jerman mengalami perubahan terus menerus dan hasilnya luar biasa sejak berkahirnya perang Duni II. Dalam suatu peristiwa yang besar, hokum perusahaan tahun 1965 mengubah system pelaporan keuangan Jerman dengan mengarah pada ide ide Inggris-Amerika ( tetapi hanya berlaku bagi perusahaan besar ). Pada awal tahun 1970-an Uni Eropa ( UE ) mulai mengeluarkan direktif harmonisasi yang harus diadopsi oleh Negara Negara anggotanya kedalam hukum nasional.

REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penetapan standar akuntansi keuangan sebagaiman yang dipahami dinegara Negara berbahasa inggris. Komite Standar Akuntansi Jerman ( German Accounting Standars Committee-GASC) atau dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechunungslegungs standar committee ( DRSC ).
GASC membawahi Badan Standar Akuntansi Jerman ( German Accounting Standars Board – GASB ) yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar akuntansi GASB terdiri dari tujuh ahli independen yang berlatar belakan dibidang auditing, analisis, keuangan, akademik, dan industry.
Secara garis besar system penetapan standar akuntansi yang baru di Jerman mirip dengan system yang ada di Inggris dan Amerika. Standar GASB adalah rekomendasi wajib yang hanya berlaku untuk laporan keuangan konsolidasi.

PELAPORAN KEUANGAN
Undang undang akuntansi tahun 1985 secara khusus menetukan ketentuan akuntasi, auditing dan pelaporan keuangan ang berbeda beda menurut ukuran perusahaan, bukan menurut bentuk organisasi.
Undang undang akuntansi tahung 1985 secara khusus menetukan isi dan bentuk laporan keuangan, yang meliputi :
-          Neraca
-          Laporan laba rugi
-          Catatan atas laporan keuangan
-          Laporan manajemen
-          Laporan auditor
Ciri utama system pelaporan keuangan di Jerman adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan direktur pengelola perusahaan dan dewan pengawas perusahaan laporan ini berisi pendapat terhadap prospek mada depan perusahaan dan khususnya factor factor yang mengancam kelangsunganhidup perusahaan.

PENGUKURAN AKUNTANSI
Berdasarkan hokum komersial ( HGB )
-          metode pembelian ( akuisisi adalah metode konsolidasi yang utama, meskipun penyatuan kepemilikan juga dapata diterapkan dalam kondisi yang terbatas.
-          Aktiva dan kewajiban dari perusahaan yang diakuisisi dinilai sebesar nilai kini dan jumlah yang tersisa merupak goodwill
-          Goodwill dapar disalinghapuskan terhadap cadangan dalam ekuitas atau diamortisasi secara sistematis selama umur manfaat eknominya.
-          Usaha patungan dapat dicatat dengan menggunakan metode konsolidasi proporsional atau metode ekuitas
-          Perhatiak khusus diberikan terhadap catatan laporan metode translasi mata uangan asing harus dijelaskan
-          Biaya historis merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud
-          Persediaan dinilai yang lebih rendah antara biaya atau pasa
-          FIFO dan metode rata merupkan metode yang digunakan untuk menentukan biaya
-          Aktiva tetap yang dapat disusutkan ditentukan oleh teris depresiasi pajak
-          Biaya penelitian dan pengenban dibebankan pada saat terjadinnya
-          Sega guna usaha pembiyaan umunya tidak dikapitalisasikan
-          Pajak tangguhan umumnya tidak terdapat dalam akun perusahaan individu

1.    3.      JEPANG
Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang undang : hokum komersial, undang undang pasar modal dan undang undang pajak pernhasilkan perusahaan. Untuk memahami akuntansi di Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha dan sejarah Jepang. Seluruh perusahaan yang dirikan menurut hokum komesial diwajibkan untuk memenuhi provisi akuntansi, yang dimuat dalam “ aturan aturan menyangkut neraca, laporan laba rugi, laporan usaha dan skedul pendukung perusahaan dengan kewajiban terbatas.

PELAPORAN KEUANGAN
Perusahaan yang didirikan menurut hokum komerisial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi hal hal berikut :
-          Neraca
-          Laporan laba rugi
-          Laporan usaha
-          Proposal atas penetuan pengguna ( apropriasi) laba ditahan
-          Skedul pendukung
Sejumlah skedul pendukung juga wajib dibuat, terpisah dari catatan atas laporan keuangan, yang meliputi :
-                      Perubahan dalam modal sahan dan cadangan wajib
-                      Perubahan dalam obligasi dan utang jangka pendek dan jangka panjang
-                      Perubahan dalam aktiva tetap dan akumulasi depresiasi
-                      Aktiva dalam penjaminan
-                      Jaminan utang
-                      Perubahan dalam provisi
-                      Jumlah yang terutang kepada dan yang tertagih dari pemegang, saham pengendali
-                      Kepemilikan ekuitas dalam anak perusahaan dan jumlah lembar saham perusahaan yang dimiliki oleh anak perusahaan tersebut
-                      Piutang yang berasal dari anak perusahaan
-                      Transaksi dengan direktur, auditor wajib, pemegang saham pengendali, dan pihak ketiga yang menimbulkan konflik kepentingan
-                      Remunerasi yang dibayarkan keapda direktur dan auditor wajib

PENGUKURAN AKUNTANSI
-                      Akun perusahaan secara  terpisah merupakan dasar bagi laporan konsolidasi
-                      Anak perusahaan dikonsolidasikan
-                      Goodwill diukur menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan diamortisadi selama maksimum 20 tahun
-                      Metode ekuitas digunakan untuk investasi pada perusahaan afiliasi ketika induk dan anak perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan keuangan dan oprasionalnya
-                      Persediaan dapat dinilai berdasarkan biaya perolehan atau mana yang lebih rendah antara biaya atau harga pasar
-                      FIFO, LIFO dan rata rata seluruhnya merupkan metode arus biaya yang dapat diterima
-                      Aktiva tetap dinilai sebesar biaya perolehan dan disusutkan seusai dengan hokum pajak
-                      Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya
-                      Pajak tangguhan terjadi untuk seluruh perbedaaan karena waktu dengan menggunakan metode kewajiban

1.    4.      BELANDA
Belanda merupakan salah satu pendukung pertama atas standar akuntansi internasional untuk akuntansi dan pelaporan keuangan, dan pernyataan IASB menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang dapat diterima. Di Belanda akuntansi dianggap sebagai cabang dari ekonomi usaha. Akibatnya, banyak pemikiran ekonomi yang dicurahkan terhadap topik topik akuntansi dan khususnya terhadap pengukuran akuntansi.

REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
Regulasi di Belanda tetap liberal hingga tahun 1970 ketika undang undang laporan keuangan tahunan diberlakukan. Undang undang merupakan bagian dari program besar perubahan dalam bidang hokum peusahaan. Di antara provisi utama undang undang tahun 1970 tersebut adalah sebagai berikut :
-                      Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang wajar mengenai posisi dan hasil keuangan selama suatu tahun , dan seluruh pos didalamnya haru dikelompokkan dan dijelaskan secara memadai
-                      Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan praktik usaha yang baik ( yaitu akuntansi dapat diterima oleh kalangan usaha )
-                      Dasar penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil operasi harus diungkapkan
-                      Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh material dari perubahan dalam prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya
-          Informasi keuangan komparatif untuk periode sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang
-          Menyertainya Undang undang tersebut juga mendorong pembentukan kelompok studi akuntansi tiga pihak ( Tripartit ) ( yang digantikan oleh Dewan pelporan tahunan pada tahun 1981 ) dan melahirkan kamar dagang

LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan di Belanda harus memuat hal hal berikut :
-          Neraca
-          Laporan laba rugi
-          Catatan catatan
-          Laporan direksi
-          Informasi lain yang direkomendasikan
Perusahaan perusahaan Belanda diperbolehkan untuk menyusun laporan keuangan menggunakan IFRS atau GAAP AS selain standar akuntansi Belanda

PENGUKURAN AKUNTANSI
-          Goodwill merupakan perbedaan antara biaya akuisisi dengan nilai wajar aktiva dan kewajiban dibeli
-          Metode ekuitas digunakan apabila investor memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan usaha dan keuangan
-          Usaha patungan dapat dicata dengan menggunkan metode ekuitas
-          Biaya penelitian dan pengembangan dikapitalisasi hanya jika jumlah tersebut dapat dipulikan dan cukup pasti
-          Pajak penghasilan diakui berdasarkan konsep alokasi komprehensif ( provisi penuh ) dan diukur menurut metode kewajiban

1.    5.      INGGRIS
Akuntasi di inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan sevara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Inggris merupakan Negara pertama didunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Masyarakat akuntansi pertama yang diakui adalah masyarakt akuntansi di Edinburgh, yang disahkan oleh akta kerjaan pada tahun 1854. Masyarakat yang serupa secara resmi diakui di Glasgow pada tahun 1855 dan di Aberdeen pada tahun 1867. Akuntansi profesiona bermula pada masyarakat professional ini.
REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
Kegiatan perusahaan yang didirkan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang disebut sebagai undang undang perusahaan. Sebagai contoh, pada tahun 1981 direktif keempat UE diberlakukan, menambah aturan wajib menyangkut bentuk, prinsip akuntansi dan konvensi dasar akuntansi.
Undang undang tahung 1981juga menetapkan lima prinsip dasar akuntansi :
-          Pendapatan dan beban harus ditandingkan menurut dasar akural
-          Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva dan kewajiban dinilai secara terpisah
-          Prinsip konservatisme diterapkan, khususnya dalan pengakuan realisasi laba dan seluruh kewajiban dan kerugian yang diketahui
-          Penerapan kebihakan akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun diwajibakan
-          Prinsip kelangsungan usaha diterapkan unguk perusahaan yang menggunakan akutansi
Berikut enam badan akutansi di Inggris yang berhubungan dengan komite konsultatif badan akuntansi yang berdiri pada tahun 1970 :
-          Institut Akuntan Berizin Resmi di Inggris dan Wales ( The Institue of Chartered Accountants in England and Wales-ICAWE )
-          Institut Akuntan Berizin Resmi di Irlandia ( The Institute of Chartered Accountants Ireland – ICAI  )
-          Institut Akuntan berizin resmi di Skotlandia ( The Institute of Chartered Accountants in Scotland – ICAS  )
-          Asosiasi Akuntan Berizin Resmi dan Bersertifikat ( the Association of Chartered Certified Accountants – ACCA)
-          Institut Akuntan Manajemen Berizin Resmi ( The Chartered Instute of Management Accountants – CIMA )
-          Institut Keuangan dan Akuntansi Publik Berizin Resmi ( the Chartered Institute of Public Finamce and Accountancy – CIPFA )
Penetapan standar akuntansi di Inggris dikeluarkan dan dikukuhkan oleh enam badan akuntansi di atas.

PELAPORAN KEUANGAN
Pelaporan keuangan di inggris termasuk yang paling komprehensif didunia. Laporan keuangan umumnya mencakup :
-          Laporan direksi
-          Laporan laba dan rugi dan neraca
-          Laporan arus kas
-          Laporan total keuntungan dan kerugian yang diakui
-          Laporan kebijakan akuntansi
-          Catatan atas referensi dalam laporan keuangan
-          Laporan auditor

PENGUKURAN AKUNTANSI
Inggris memperbolehkan baik metode akuisisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk penggabungan usaha. Goodwill dihitung sebagai perbedaan antara nilai wajar penyerahan yang dilakukan dan nilai wajar aktiva yang diperoleh. Aktiva dapat dinilai dengan menggunakan biaya historis, biaya kini atau menggunakan gabungan keduannya. Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar pengukuran yang digunakan terhadap aktiva terkait. Pajak tangguhan dihitung berdasarkan metode kewajiban dengan dasar provisi penuh untuk kebanyak perbedaan waktu.

1.    6. AMERIKA SERIKAT
Akuntasi di Amerika serikat diatur oleh badan sector sawasta ( Badan Standar Akuntansi Keuangan, atau Financial Accounting Standards Board – FASB ). Hingga tahun 2000, Institut Amerika untuk Akuntan Publik ( American Institute of Certified Public Accountants – AICPA ).
REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
System AS tidak memiliki ketentuan hokum secara umum mengenai penerbitan laporan keuangan yang diaudit secara periodic. Perusahaan di AS diberntuk berdasarkan hokum Negara bagian, bukan hokum federal. Prinsip prinsip akuntansi yang diterima secara umum ( GAAP ) terdiri dari seluruh standar, aturan dan regulasi akuntansi keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan keuangan. Karena, FASB dan SEC mempertimabangkan untuk mengubah GAAP AS dari standar berdasarkan aturan menuju standar berdasarkan prinsip.

PELAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan tahunan yang semestinya dibuat oleh sebuah perusahaan AS yang besar meliputi komponen berikut ini :
-          Laporan manajemen
-          Laporan auditor
-          Laporan keugan utama ( laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laporan laba komprehensif dan laporan ekuitas pemegang saham )
-          Diskusi manajemen dan analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan
-          Pengungkapan atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan
-          Catatan atas laporan keuangan
-          Perbandingan data keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun
-          Data kuartal terpilih

PENGUKURAN AKUNTANSI
Aturan pengukuran akuntansi Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus melangsungka usahanya. Menggunakan biaya historis untuk menilai aktiva berwujud dan tidak berwujud. Metode LIFO, FIFO dan rata diperbolehkan dan digunakan secara luas dalam penetuan harga persediaan. LIFO yang popular karena dapat digunakan untuk keperluan pajak penghasil federal. Pajak penghasilan dihitung dengan menggunakan metode kewajiban.
DAFTAR PUSTAKA
Frederick D.S. Choi, dan Gary K. Meek, International Accounting, Jakarta: Salemba Empat,2005.

BAB IV
PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN (Ak. Internasional)

a.      Perkembangan Pengungkapan
            Perkembangan sistem pengungkapan sangat berkaitan dengan perkembangan sistem akuntansi. Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya, dan pengaruh lainnya.
            Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas di antara banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat ditekankan. Investor institusional memainkan peranan yang semakin penting di negara-negara ini, menuntut pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat.
Di kebanyakan negara-negara lain (seperti Prancis, Jepang dan beberapa negara pasar yang berkembang), Kepemilikan saham masih masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini, kalangan dalam dan lainnya memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan.

b.      Konsep – Konsep pengungkapan
1.      Pengungkapan Cukup
Pengungkapan cukup adalah pengungkapan yang di wajibkan oleh standar akuntansi yang berlaku.
2.      Pengungkapan Wajar
Pengungkapan wajar merupakan konsep yang bersifat lebih positif, pengungkapan yang wajar merupakan tujuan etis agar dapat memberikan perlakuan yang sama dan bersifat umum bagi semua pemakai laporan keuangan
3.      Pengungkapan Penuh
4.      Pengungkapan Sukarela
Beberapa studi menunjukkan bahwa manajer memiliki dorongan untuk mengungkapkan informasi mengenai kinerja perusahaan saat ini dan saat mendatang secara sukarela. Dalam laporan terakhir, Badan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) menjelaskan sebuah proyek FASB mengenai pelaporan bisnis yang mendukung pandangan bahwa perusahaan akan mendapatkan manfaat pasar modal dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya. Laporan ini berisi tentang bagaimana perusahaan dapat menggambarkan dan menjelaskan potensi investasinya kepada para investor.
Sejumlah aturan, seperti aturan akuntansi dan pengungkapan, dan pengesahan oleh pihak ketiga (seperti auditing) dapat memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan akuntansi mencoba mengurangi kemampuan manjer dalam mencatat transaksi-transaksi ekonomi dengan carayang tidak mewakili kepentingan terbaik pemegang saham. Aturan pengungkapan menetapkan ketentuan-ketentuan untuk memastikan bahwa para pemegang saham menerima informasi yang tepat waktu, lengkap dan akurat.

c.       Ketentuan Pengungkapan Wajib
            Bursa efek dan badan regulator pemerintah umumnya mengharuskan perusahaan perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk memberi informasi keuangan dan informasi non keuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestik. Setiap informasi yang diumumkan, yang dibagikan kepada para pemegang saham atau yang dilaporkan kepada badan regulator di pasar domestik. Namun demikian, kebanyakan negara tidak mengawasi atau menegakkan pelaksanaan ketentuan ”kesesuaian pengungkapan antar wilayah (yuridiksi).”
            Perlindungan terhadap pemegang saham berbeda antara satu negara dengan negara lain. Negara-negara Anglo Amerika seperti Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat memberikan perlindungan kepada pemegang saham yang ditegakkan secara luas dan ketat. Sebaliknya, perlindungan kepada para pemegang saham kurang mendapat perhatian di beberapa negara lain seperti Cina contohnya, yang melarang insider trading (perdagangan yang melibatkan kalangan dalam) sedangkan penegakan hukum yang lemah membuat penegakan aturan ini hampir tidak ada. 

d.      Pendekatan Pengungkapan
1.      Translasi
Memberikan penampilan internasional kepada laporan primer dan memberikan keuntungan dari sisi hubungan masayarakat
2.      Informasi Khusus
Mengupayakan untuk menjelaskan kepada pembaca asing mengenai standar akuntansi tertentu yang mendasari penyusunan laporan keuangan.
3.      Restatement
Melakukan estimasi terhadap beberapa besar penyesuaian laba yang terjadi seandainya GAAP dengan non negara asal yang dipakai dengan hasil akhir angka laba EPS yang konsisten.
4.      Laporan primer-sekunder
Laporan primer sesuai dengan standar nasional sedangkan laporan sekunder sesuai dengan standar negara yang di tuju.

e.       Praktik Pelaporan dan Pengungkapan
       Aturan pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam beberapa hal seperti laporan arus kas dan perubahan ekuitas, transaksi pihak terkait, pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan dan laba per saham. Pada bagian ini perhatian dipusatkan pada :
1.      Pengungkapan Informasi yang melihat masa depan, mencakup :
a.       ramalan pendapatan, laba rugi, laba rugi per saham (EPS), pengeluaran modal, dan pos keuangan lainnya
b.      informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos, periode fiskal, dan proyeksi jumlah
c.       laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan.

2.      Pengungkapan Segmen
Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segmen industri tergolong signifikan dan semakin meningkat. Contoh, para analis keuangan di Amerika secara konsisten telah meminta data laporan dalam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari yang ada sekarang. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas pelaporan segmen yang sangat mendetail. Laporan ini membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan.

3.      Laporan Arus Kas dan Arus dana
IFRS dan standar akuntansi di Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah besar negara-negara lain mengharuskan penyajian laporan arus kas.

4.      Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok aktivis, dan masyarakat umum.

5.      Pengungkapan khusus bagi para pengguna laporan keuangan non domestik dan atas prinsip akuntansi yang digunakan
Laporan keuangan dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para pengguna laporan keuangan nondomestik. Pengungkapan yang dimaksud seperti :
a.       Penyajian ulang untuk kenyamanan” informasi keuangan ke dalam mata uang nondomestik
b.      Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut keompok kedua standar akuntansi
c.       Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kelompok kesua standar akuntansi; dan beberapa pembahasan mengenai perbedaan antara prinsip akuntansi yang banyak digunakan dalam laporan keuangan utama dan beberapa set prinsip akuntansi yang lain.

f.       Pengungkapan Tata Kelola Perusahaan
            Tata kelola perusahaan berhubungan dengan alat-alat internal yang digunakan untuk menjalankan dan mengendalikan sebuah perusahaan – tanggung jawab, akuntabilitas dan hubungan di antara para pemegang saham, anggota dewan dan para manajer yang dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan. Masalah-masalah tata kelola perusahaan antara lain meliputi hak dan perlakuan kepada pemegang saham, tanggung jawab dewan, pengungkapan dan transparansi dan peranan pihak-pihak yang berkepentingan. Praktik tata kelola perusahaan semakin mendapat perhatian dari para regulator, investor dan analis.

g.      Pengungkapan Dan Pelaporan Bisnis Melalui Intern
World Wide Web semakin banyak digunakan sebagai saluran penyebaran informasi, dimana media cetak sekarang memainkan peranan sekunder. Bahasa Pelaporan Usaha (Extensible Business Reporting Language – XBRL) merupakan tahap awal revolusi pelaporan keuangan. Bahasa komputer ini dibangung ke dalam hampir seluruh software untuk pelaporan akuntansi dan keuangan yang akan dikeluarkan di masa depan, dan kebanyakan pengguna tidak perlu lagi mempelajari bagaimana mengolahnya sehingga secara langsung dapat menikmati manfaatnya.

h.      Pengungkapan Laporan Tahunan Di Negara-Negara Pasar Berkembang
            Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di negara-negara maju. Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup dan yang menyesatkan dan perlindungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai penyebab krisis keuangan Asia Timur di tahun 1997.

i.        Implikasi Bagi Para Pengguna Laporan Keuangan Dan Para Manajer
            Para manajer dari banyak perusahaan terus-menerus sangat dipengaruhi oleh biaya pengungkapan informasi yang bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun sukarela semakin meningkat di seluruh dunia. Manajer di negara-negara yang secara tradisional memiliki pengungkapan rendah harus mempertimbangkan apakah menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan bagi perusahaan mereka. Lagipula, para manajer yang memutuskan untuk memberikan pengungkapan yang lebih banyak dalam bidang-bidang yang dipandang penting oleh para investor dan analis keuangan, seperti pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan pengungkapan yang ketat.

Sumber:
bahan ajar Ibu MEIFIDA ILYAS, SE, MSi.AKUNTANSI INTERNASIONAL
http://ibeiiigoi.blogspot.com/2013/03/iv-pelaporan-dan-pengungkapan-ak.html