BAB I PENDAHULUAN
Akuntansi mencakup beberapa proses
yang luas: pengukuran, pengungkapan dan pemeriksaan (auditing). Pengukuran
adalah proses mengidentifikasikan, mengelompokan dan menghitung aktivitas
ekonomi / transaksi. Pengungkapan adalah proses di mana pengukuran akuntansi
dikomunikasikan kepada para pengguna yang diharapkan. Auditing adalah proses di
mana kalangan professional akuntansi khusus (auditor) melakukan atestasi
(pengujian) terhadap keandalan proses pengukuran dan komunikasi.
SUDUT PANDANG SEJARAH
a)
Akuntansi bermula dari system pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping)
yang berawal dari negara-negara kota di Italia pada abad ke 14 dan 15.
b)
Adanya keinginan pemerintah Italy untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak
terhadap transaksi komersial.
c)
“Pembukuan ala Italy” digunakan untuk membantu para pedagang zaman Fugger dan
kelompok Hanseatik di Jerman.
d)
Profesi akuntansi publik sudah terorganisasi di Skotlandia dan Inggris selama
tahun 1870-an.
SUDUT PANDANG KONTEMPORER
- Pengurangan
yang signifikan atas hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara
nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi.
- Pengendalian
nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung dan
transaksi terkait dengan diliberalisasikan secara dramatis.
- Pemerintahan
yang terus berusaha membuka perekonomian terhadap perusahaan swasta,
investor dan bisnis internasional.
- Kemajuan
teknologi informasi menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi
dan distribusi.
PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI
MULTINASIONAL
Bisnis internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri.
Saat ini perdagangan jasa mendapatkan keuntungan yang lebih signifikan dan
berkembang dengan tingkat yang lebih cepat daripada perdagangan barang.
Saat ini, bisnis internasional
melebihi perdagangan luar negeri dan meningkatkan asosiasi dengan investasi
asing langsung, yang meliputi pendirian system manufaktur atau distribusi di
luar negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan
atau aliansi strategis.
INOVASI KEUANGAN
Titik utama terletak pada manajemen
resiko, yaitu :
1)
Manajemen harus mampu menghadapi gejolak perputaran naik turunnya harga
sehingga perusahaan tidak harus berhadapan dengan kerugian ekonomis.
2)
Manajemen harus mampu mempertinggi nilai perusahaan agar dapat menarik investor
dan memberikan kepercayaan bagi pemegang saham perusahaan lainnya.
3)
Manajemen harus dapat mengidentifikasi setiap resiko yang rentan serta
mengevaluasi hasil strategi manajemen resiko yang dijalankan.
KOMPETISI GLOBAL
Salah satu faktor yang menyumbangkan makin pentingnya akuntansi international
adalah fenomena kompetisi global. Dibutuhkannya penentuan acuan (benchmarking),
suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang
memadai. Dalam penentuan acuan terhadap pesaing international, seseorang harus
berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang
benar-benar dapat dibandingkan.
MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS
NEGARA
Merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi,
akuntansi memainkan peranan yang penting dalam kerja konsolidasi ini karena
angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaiaan
perusahaan. Perbedaan aturan pengukuran akuntansi dapat menimbulkan kesulitan
proses penilaian perusahaan yang tidak sebanding dalam pasar untuk memperoleh
kendali perusahaan.
INTERNASIONALISASI PASAR MODAL
- Data
statistik memperlihatkan bahwa dalam arus modal lintas batas negara telah
melonjak naik menjadi lebih dari dua puluh kali lipat sejak tahun 1990.
- Penawaran
sekuritas international telah melonjak lebih dari empat kali lipat dalam
periode yang sama dan telah melampaui nilai lebih dari 1,5 triliun dollar.
- Penawaran
yang berkenaan dengan pbligasi, pinjaman modal perusanaan dan prasarana
utang lainnya juga melonjak naik secara dramatis sejak tahun 1990.
- Investasi
perlindungan dana retail secara mendunia akan mengalami peningkatan hingga
2,5 triliun dollar pada tahun 2010.
- Federasi
Bursa Efek Dunia melaporkan bahwa meskipun jumlah perusahaan domestic yang
terdaftar di beberapa tempat meningkat dan di tempat lain justru menurun
dalam paruh decade pertama, namun demikian rata-rata volume perdagangan
tahunan dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar telah melonjak secara
signifikan.
Tiga Wilayah dengan pasar modal
terbesar, yaitu :
- Benua
Amerika
- Benua
Asia Pasifik
- Benua
Eropa
PENCATATAN DAN PENERBITAN SAHAM
LINTAS BATAS NEGARA
Bukti menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan
pencatatan lintas-batas di Eropa untuk memperluas kelompok pemegang saham,
meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan/atau membangun kesadaran
masyarakat terhadap perusahaan, khususnya negara-negara di mana perusahaan
memiliki operasi yang signifikan dan/atau pelanggan utama.
Derap perubahan yang terjadi di pasar-pasar modal seluruh dunia hingga saat ini
tidak menunjukkan tanda-tanda akan melambat. Salah satu contoh adalah makin
bertambah pentingnya konsolidasi dan kerja sama di antara bursa efek dunia.
Beberapa pengamat memperkirakan bahwa dalam kurun waktu yang cukup singkat,
pasar keuangan dan perdagangan akan didominasi oleh dua atau tiga bursa efek
dunia yang beroperasi lintas benua. Seluruh perkembangan ini menghadapkan kita
pada situasi yang sangat kompleks bagi regulasi laporan keuangan.
BAB II
PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI PERKEMBANGAN DAN
KLASIFIKASI
Akuntansi
harus memberikan respons terhadap kebutuhan masyarakat akan informasi yang
terus berubah dan mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hokum, sosial, dan
politik yang ada dalam lingkungan operasinya.
Beberapa
perkembangan akuntansi:
•
Akuntansi awalnya tidak lebih dari system pencatatan untuk jasa perbankan tertentu
dan skema pemungutan pajak.
•
Timbulnya perusahaan modern mendorong pelaporan keuangan dan auditing secara
periodic.
•
Akuntansi memberikan informasi pengambilan keputusan kepada pasar surat berharga
umum domestic dan international.
•
Akuntansi memperluas lingkupnya terhadap konsultasi manajemen dan menggabungkan
teknologi informasi ke dalam system dan prosedurnya.
Klasifikasi
merupakan dasar untuk memahami dan menganalisis mengapa dan bagaimana system
akuntansi nasional berbeda-beda. Tujuan klasifikasi adalah untuk mengelompokkan
system akuntansi keuangan menurut karakteristik khususnya.
PERKEMBANGAN
Delapan faktor yang mempengaruhi secara signifikan terhadap perkembangan
akuntansi, yaitu:
1.
Sumber Pendanaan
•
Negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, seperti Amerika Serikat da
Inggris, Akuntansi memiliki fokus atas seberapa baik manajemen menjalankan
perusahaan (profitabilitas) dan dirancang untuk membantu investor menganalisis
arus kas masa depan dan risiko terkait.
•
Dalam system berbasis kredit dimana bank merupakan sumber utama pendanaan,
akuntansi memiliki fokus pada perlindungan kreditor melalui pengukuran
akuntansi yang konservatif dalam meminimumkan pembayaran dividen dan menjaga
pendanaan yang cukup dalam rangka perlindungan bagi para peminjam.
2.
Sistem Hukum Ada dua orientasi dasar system hukum akuntansi, yaitu :
1)
Kodifikasi hukum (sipil) : akuntansi digabungkan dalam bentuk hukum nasional
dan cenderung sangat lengkap dan mencakupi banyak prosedur. Ã Diambil dari
hokum Romawi dank ode Napoleon
2)
Kodifikasi umum (kasus) : berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya
usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode lengkap. Ã Diambil dari kasus
hukum Inggris Kode hukum-sumber dari Perancis Kode hukum-sumber dari Jerman
Kode hukum-sumber dari Skandinavia Hukum umum Afrika Mesir Amerika Argentina
Brasil Cile Kolombia Ekuador Meksiko Peru Uruguay Venezuela Asia Indonesia
Yordania Filipina Turki Eropa Belgia Perancis Yunani Italia Luksemburg Belanda
Portugal Spanyol Asia Jepang Korea Selatan Taiwan Eropa Austria Republik Ceko
Jerman Hungaria Republik Slovakia Swiss Eropa Denmark Finlandia Islandia
Norwegia Swedia Afrika Kenya Nigeria Afrika Selatan Zimbabwe Amerika Kanada
Amerika Serikat Asia Hongkong India Israel Malaysia Pakistan Singapura Sri
Lanka Thailand Australasia Australia Selandia Baru Eropa Irlandia Inggris
Sumber : Diadaptasi dari Rafael La Porta, Florencio Lopez de Salines, Andrei
Shleifer, dan Robert W. Vishny, “Law and Finance”, Journal of Political Economu
106, no. 6, 1998, hal. 1142-1143; dan David Alexander dan Simon Archer,
European Accounting Guide, (Ney York’Aspen, 2003), edisi ke-5.
3.
Perpajakan Peraturan pajak secara efektif menentukan standar akuntansi karena
perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya
dalam keperluan pajak.
1)
Pajak keuangan dan pajak akuntansi adalah sama, contohnya di Jerman dan Swedia.
2)
Pajak keuangan dan pajak akuntansi adalah beda, contohnya Belanda
4.
Ikatan Politik dan Ekonomi
•
Kolonialisme Iggris mengekspor akuntan dan konsep akuntansi di seluruh wilayah
kekuasaan Inggris.
•
Pendudukan Jerman selama Perang Dunia II menyebabkan Perancis menerapkan Plan
Comptable.
•
Amerika Serikat memaksa rezim pengatur akuntansi bergaya AS di Jepang setelah
berakhir perang dunia II. 1. Inflasi Inflasi mengaburkan biaya historis
akuntansi melalui penurunan berlebihan terhadap nilainilai asset dan
beban-beban terkait, sementara di sisi lain melakukan peningkatan berlebihan
terhadap pendapatan.
5.
Tingkat Perkembangan Ekonomi
•
Kompensasi eksekutif perusahaan berbasis saham atau sekuritas asset.
•
Penilaiaan asset tetap dan pencatatan depresiasi yang sangat relevan dalam
sector manufaktur.
•
Penilaian asset tidak berwujud dan sumber daya manusia, semakin berkembang.
6.
Tingkat Pendidikan Pendidikan akuntansi yang professional sulit dicapai jika
taraf pendidikan di suatu negara secara umum juga rendah.
7.
Budaya Hofstede mendasari empat dimensi budaya nasional (nilai sosial): 1)
individualisme 2) jarak kekuasaan 3) penghindaran ketidakpastian 4)
maskulinitas Hofstede, Garay menusulkan suatu kerangka kerja yang menhubungkan
budaya akuntansi, yaitu empat dimensi nilai akuntansi yang memper\ngaruhi
praktik pelaporan keuangan suatu negara, yaitu: 1. Profesionalisme versus
Ketetapan wajib pengendalian 2. Keseragaman versus Fleksibilitas 3.
Konservatisme versus Optimisme 4. Kerahasiaan versus Transparansi Hubungan
antara Nilai-nilai Akuntansi dan Dimensi Budaya Dimensi Budaya (Hofstede)
Profesionalisme Keseragaman Konservatisme Kerahasiaan Individualisme + - - -
Penghindaran Ketidakpastian - + + + Jarak Kekuasaan - + . + Maskulinitas . . -
- Catatan : “+” menunjukkan hubungan langsung antarvariabel terkait; “-“
menunjukkan hubungan yang berkebalikan; “.” menunjukkan bahwa sifat hubungan
tidak dapat ditemukan. KLASIFIKASI Klasifikasi akuntansi internasional dapat
dilakukan dalam dua kategori, yaitu: 1. Pertimbangan: bergantung pada
pengetahuan, intuisis dan pengalaman 2. Secara Empiris: menggunakan metode
statistic untuk mengumpulkan basis data prinsip dan praktik akuntansi. Empat
Pendekatan terhadap Perkembangan Akuntansi 1. Berdasarkan pendekatan
makroekonomi Tujuan perusahaan umumnya mengikuti dan bukan memimpin kebijakan
nasional, karena perusahaan bisnis mengkoordinasikan kegiatan mereka dengan
kebijakan nasional. 1. Berdasarkan pendekatan mikroekonomi Fokusnya terletak
pada perusahaan secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup.
Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan harus mempertahankan modal fisik yang
dimiliki 1. Berdasarkan pendekatan disiplin independen Akuntansi berasal dari
praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari
pertimbangan, coba-coba dan kesalahan. 1. Berdasarkan pendekatan yang seragam
Akuntansi distandarisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administratif
oleh pemerintah pusat. Keseragaman dalam pengukuran, pengungkapan dan penyajian
akan memudahkan informasi akuntansi dalam mengendalikan seluruh jenis bisnis. Sistem
Hukum : Akuntansi Hukum Umum versus Kodifikasi Hukum • Akuntansi dalam
negara-negara hukum umum memiliki karakter berorientasi terhadap “penyajian
wajar”, transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara akuntansi
keuangan dan pajak. • Akuntansi dalam negara-negara yang menganut kodifikasi
hukum memiliki karakteristik berorientasi legalistic, tidak membiarkan
pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan
pajak. Sistem Praktik : Akuntansi Penyajian Wajar versus Kepatuhan Hukum Banyak
perbedaan akuntansi pada tingkat nasional menjadi semakin menghilang. Terdapat
beberapa alasan untuk hal ini, yaitu: 1. Pentingnya pasar saham sebagai sumber
keuangan terasa semakin berkembang di dunia. 2. Pelaporan keuangan ganda kini
menjadi hal yang umum. 3. Beberapa negara yang menganut kodifikasi hukum,
secara khusus Jerman dan Jepang, mengalihkan tanggung jawab pembentukan standar
akuntansi dari pemetintah kepada kelompok sector swasta yang professional dan
independen.
Pembedaan
antara penyajian wajar dan kesesuaian hukum menimbulkan pengaruh yang besar
terhadap banyak permasalahan akuntansi, seperti:
1.
Depresiasi, dimana beban ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu asset
selama masa manfaat ekonomi (penyajian wajar) / jumlah yang ditentukan untuk
tujuan pajak (kepatuhan hukum)
2.
Sewa guna usaha, yang memiliki substansi pembelian asset tetap (property)
diperlakukan seperti sewa operasi yang biasa (kepatuhan hukum)
3.
Pensiun, dengan biaya yang diakui pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian
wajar) atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat anda berhenti bekerja
(kepatuhan hukum).
BAB III
(AKUNTANSI KOMPARATIF I)
Pada bab sebelumnya kita mempelajari faktor faktor yang
memperngaruhi perkembangan system akuntansi suatu Negara, termasuk sumber
keuangan, system hukum, perpajakan. Dalam bab ini akan membahas mengenai komite
standar akuntansi international dari keenam Negara, tentunya akan berbeda
dengan Negara yang satu dengan yang lain. Di Negara Negara tersebut, perusahaan
bebas untuk memilih standar akuntansi yang berbeda terhadap laporan keuanga
konsolidasi. Keenam Negara tersebut adalah Prancis, Jerman, Jepang, Belanda,
Inggris, dan Amerika Serikat.
Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan ( termasuk pula hukum dan
anggaran dasar ) yang mengatur penyusunan laporan Negara. Penetapan standar
adalah perumusan atau formulasi standar akuntansi. Namun dalam pratik
sebenarnya mungkin berbeda dari yang ditentukan oleh standar.
Empat alasan perbedaan dalam pratik sebenarnya
1. Dikebanyakan Negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan
ketentuan akuntansi resmi cenderung lemah dan tidak efektif
2. Secara sukarela perusahaan boleh melaporkan informasi
lebih banyak daripada yang diharuskan
3. Beberapa Negara memperbolehkan perusahaan untuk
mengabaikan standar akuntasi dengan melakukannya operasi dan posisi keuangan
perusahaan akan tersajikan secara lebih baik hasil
4. Di beberapa Negara standar akuntansi hanya berlaku untuk
laporan keuangan perusahaan secara tersendiri
Hubungan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit dan tidak
selalu bergerak dalam satu arah. Dalam beberapa kasus, pratik berasal dari
standar, pada kesempatan lain, standar berasal dari pratik.
Enam system akuntasi suatu Negara
1. 1. PRANCIS
Akuntansi di Prancis sangat terkait dengan kode etik sehingga sangat mungkin
untuk melewatkan kenyataan bahwa legislasi hukum komersial ( yaitu code de
commerce ) dan hokum pajak sebenarnya menentukan banyak praktik akuntasi dan
pelaporan keuangan diprancis. Code de Commerce berwal ordinasi Coulbert (
menteri keuangan pada era Louis XIV pada tahun 1673 dan 1681 dan diberlakukan
oleh Napoleon pada tahun 1807 sebagai bagian dari system hokum yang
diciptakannya. Hokum pajak penghasilan pertama disetujui pada tahun 1914.
Dasar utama aturan akuntansi di prancis adalah hokum akuntansi 1983 dan dekrit
akuntansi 1983, yang membuat plan comptable general wajib digunakan oleh
seluruh perusahaan. Kedua dokumen tersebut menjadi bagian dari code de commerce.
Plan comptable general berisi :
1. Tujuan dan prisip akuntansi serta pelaporan keuangan
2. Definisi aktiva, kewajiban, ekuitas pemegangn saham,
pendapatan dan beban
3. Aturan pengakuan dan penilaian
4. Daftar akun standar, ketentuan mengenai penggunaannya dan
ketentuan tata buku lainnya
1. Contoh laporan keuangan dan aturan penyajiannya
REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
Di Prancis terdapat lima organisasi yang terlibat dalam proses penetapan
standar yaitu:
1. Counseil National de la Comptabilite atau CNC (Badan
Akuntansi Nasional)
2. Comita de la Reglementation Comptable atau CRC
(Komite Regulasi Akuntansi)
3. Autorite des Marches Financiers atau AMF (Otoritas Pasar
Keuangan)
4. Orde des Expert – Comptables atau OEC (Ikatan Akuntan
Publik)
5. Compagnie Nationale des Commisaires aux Comptes atau CNCC
(Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)
PELAPORAN KEUANGAN
Perusahaan Prancis harus melaporkan berikut ini :
-
Neraca
-
Laporan laba rugi
-
Catatan atas laporan keuangan
-
Laporan direktur
-
Laporan auditor
Ciri utama pelaporan di prancis adalah ketentuan mengenai pengungkapan catatan
yang ekstensif dan detail, yang meliputi hal hal berikut :
- Penjelasan mengenai
aturan pengukuran yang diberlakukan ( contoh kebijakan akuntansi )
-
Perlakuan akuntansi untuk pos pos dalam mata uang asin
-
Laporan perubahan aktica tetap dan depresiasi
-
Detail provisi
-
Detail revauasi yang dilakukan
-
Analisis piutang dan utang sesuai masa jatuh tempo
-
Daftar anak perusahaan dan kepemilikan saham
-
Jumlah komitmen pension dan imbalan pascakerja lainnya
-
Detail pengaruh pajak terhadap laporan keuangan
-
Rata rata jumlah karyawan sesuai golongan
-
Analisis pendapatan menurut aktivitas dan geografis
Di dalamnya, informasi yang harus diberikan antara lain :
-
Konsumsi air, bahan mentah dan energy serta tindakan yang diambil untuk
meningkatkan efisien energy
-
Kegiatan untuk mengurangi polusi udara, air atau tanah, termasuk polusi suara
dan biayannya dan
-
Jumlah provisi untuk resiko lingkungan
PENGUKURAN AKUNTANSI
Akuntansi diPrancis memiliki karakteristik ganda : perusahaan secara tersendiri
harus mematuhi peraturan yang tetap, sedangkan kelompok usaha konsolidasi
memilki fleksibilitas lebih besar. Akuntansi unutk perusahaan secara invidual
merupakan dasar hokum untuk membagikan dividend an menghitung pendapatan kena
pajak.
-
Aktiva berwujud umumnya dinilai berdasarkan biaya historis
-
Revaluasi tetap dikenakan pajak sehingga jarang ditemukan dalam praktik
-
Aktiva tetap didepresiasikan menurut provisi pajak, umunya menurut dasar garis
lurus atau saldo berganda
-
Persediaan harus dinilai sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya atau
nilai realisasi dengan menggunakan metode masuk perma keluar pertama ( FIFO )
atau metode rata rata tertimbang
-
Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya, namun dapat
dikapitalisasikan dalam keadaan yang tertentu.
-
Kebanyakan resiko dan ketidak pastian lainnya dapat dicadangkan
Dengan beberapa pengecualian, laporan keuangan konsolidasi prancis mengikuti
pendekatan penyajian wajar berupa pelaporan substansi mengungguli bentuk.
1. 2. JERMAN
Lingkungan akuntansi di Jerman mengalami perubahan terus menerus dan hasilnya
luar biasa sejak berkahirnya perang Duni II. Dalam suatu peristiwa yang besar,
hokum perusahaan tahun 1965 mengubah system pelaporan keuangan Jerman dengan
mengarah pada ide ide Inggris-Amerika ( tetapi hanya berlaku bagi perusahaan
besar ). Pada awal tahun 1970-an Uni Eropa ( UE ) mulai mengeluarkan direktif
harmonisasi yang harus diadopsi oleh Negara Negara anggotanya kedalam hukum
nasional.
REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penetapan standar akuntansi
keuangan sebagaiman yang dipahami dinegara Negara berbahasa inggris. Komite
Standar Akuntansi Jerman ( German Accounting Standars Committee-GASC) atau
dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechunungslegungs standar committee ( DRSC ).
GASC membawahi Badan Standar Akuntansi Jerman ( German Accounting Standars
Board – GASB ) yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar
akuntansi GASB terdiri dari tujuh ahli independen yang berlatar belakan
dibidang auditing, analisis, keuangan, akademik, dan industry.
Secara garis besar system penetapan standar akuntansi yang baru di Jerman mirip
dengan system yang ada di Inggris dan Amerika. Standar GASB adalah rekomendasi
wajib yang hanya berlaku untuk laporan keuangan konsolidasi.
PELAPORAN KEUANGAN
Undang undang akuntansi tahun 1985 secara khusus menetukan ketentuan akuntasi,
auditing dan pelaporan keuangan ang berbeda beda menurut ukuran perusahaan,
bukan menurut bentuk organisasi.
Undang undang akuntansi tahung 1985 secara khusus menetukan isi dan bentuk
laporan keuangan, yang meliputi :
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Catatan atas laporan
keuangan
- Laporan manajemen
- Laporan auditor
Ciri utama system pelaporan keuangan di Jerman adalah laporan secara pribadi
oleh auditor kepada dewan direktur pengelola perusahaan dan dewan pengawas
perusahaan laporan ini berisi pendapat terhadap prospek mada depan perusahaan
dan khususnya factor factor yang mengancam kelangsunganhidup perusahaan.
PENGUKURAN AKUNTANSI
Berdasarkan hokum komersial ( HGB )
- metode pembelian (
akuisisi adalah metode konsolidasi yang utama, meskipun penyatuan kepemilikan
juga dapata diterapkan dalam kondisi yang terbatas.
- Aktiva dan kewajiban
dari perusahaan yang diakuisisi dinilai sebesar nilai kini dan jumlah yang
tersisa merupak goodwill
- Goodwill dapar
disalinghapuskan terhadap cadangan dalam ekuitas atau diamortisasi secara
sistematis selama umur manfaat eknominya.
- Usaha patungan dapat
dicatat dengan menggunakan metode konsolidasi proporsional atau metode ekuitas
- Perhatiak khusus
diberikan terhadap catatan laporan metode translasi mata uangan asing harus
dijelaskan
- Biaya historis
merupakan dasar untuk menilai aktiva berwujud
- Persediaan dinilai yang
lebih rendah antara biaya atau pasa
- FIFO dan metode rata
merupkan metode yang digunakan untuk menentukan biaya
- Aktiva tetap yang dapat
disusutkan ditentukan oleh teris depresiasi pajak
- Biaya penelitian dan
pengenban dibebankan pada saat terjadinnya
- Sega guna usaha
pembiyaan umunya tidak dikapitalisasikan
- Pajak tangguhan umumnya
tidak terdapat dalam akun perusahaan individu
1. 3. JEPANG
Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang undang : hokum komersial, undang
undang pasar modal dan undang undang pajak pernhasilkan perusahaan. Untuk
memahami akuntansi di Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha
dan sejarah Jepang. Seluruh perusahaan yang dirikan menurut hokum komesial
diwajibkan untuk memenuhi provisi akuntansi, yang dimuat dalam “ aturan aturan
menyangkut neraca, laporan laba rugi, laporan usaha dan skedul pendukung
perusahaan dengan kewajiban terbatas.
PELAPORAN KEUANGAN
Perusahaan yang didirikan menurut hokum komerisial diwajibkan untuk menyusun
laporan wajib yang harus mendapat persetujuan dalam rapat tahunan pemegang
saham, yang berisi hal hal berikut :
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Laporan usaha
- Proposal atas penetuan
pengguna ( apropriasi) laba ditahan
- Skedul pendukung
Sejumlah skedul pendukung juga wajib dibuat, terpisah dari catatan atas laporan
keuangan, yang meliputi :
-
Perubahan dalam modal sahan dan cadangan wajib
-
Perubahan dalam obligasi dan utang jangka pendek dan jangka panjang
-
Perubahan dalam aktiva tetap dan akumulasi depresiasi
-
Aktiva dalam penjaminan
-
Jaminan utang
-
Perubahan dalam provisi
-
Jumlah yang terutang kepada dan yang tertagih dari pemegang, saham pengendali
-
Kepemilikan ekuitas dalam anak perusahaan dan jumlah lembar saham perusahaan
yang dimiliki oleh anak perusahaan tersebut
-
Piutang yang berasal dari anak perusahaan
-
Transaksi dengan direktur, auditor wajib, pemegang saham pengendali, dan pihak
ketiga yang menimbulkan konflik kepentingan
-
Remunerasi yang dibayarkan keapda direktur dan auditor wajib
PENGUKURAN AKUNTANSI
-
Akun perusahaan secara terpisah merupakan dasar bagi laporan konsolidasi
-
Anak perusahaan dikonsolidasikan
-
Goodwill diukur menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang diakuisisi dan
diamortisadi selama maksimum 20 tahun
-
Metode ekuitas digunakan untuk investasi pada perusahaan afiliasi ketika induk
dan anak perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan keuangan
dan oprasionalnya
-
Persediaan dapat dinilai berdasarkan biaya perolehan atau mana yang lebih
rendah antara biaya atau harga pasar
-
FIFO, LIFO dan rata rata seluruhnya merupkan metode arus biaya yang dapat
diterima
-
Aktiva tetap dinilai sebesar biaya perolehan dan disusutkan seusai dengan hokum
pajak
-
Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan pada saat terjadinya
-
Pajak tangguhan terjadi untuk seluruh perbedaaan karena waktu dengan
menggunakan metode kewajiban
1. 4. BELANDA
Belanda merupakan salah satu pendukung pertama atas standar akuntansi
internasional untuk akuntansi dan pelaporan keuangan, dan pernyataan IASB
menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang dapat diterima. Di
Belanda akuntansi dianggap sebagai cabang dari ekonomi usaha. Akibatnya, banyak
pemikiran ekonomi yang dicurahkan terhadap topik topik akuntansi dan khususnya
terhadap pengukuran akuntansi.
REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
Regulasi di Belanda tetap liberal hingga tahun 1970 ketika undang undang
laporan keuangan tahunan diberlakukan. Undang undang merupakan bagian dari
program besar perubahan dalam bidang hokum peusahaan. Di antara provisi utama
undang undang tahun 1970 tersebut adalah sebagai berikut :
-
Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang wajar mengenai posisi
dan hasil keuangan selama suatu tahun , dan seluruh pos didalamnya haru
dikelompokkan dan dijelaskan secara memadai
-
Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan praktik usaha yang baik ( yaitu
akuntansi dapat diterima oleh kalangan usaha )
-
Dasar penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil operasi harus
diungkapkan
-
Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh
material dari perubahan dalam prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya
- Informasi keuangan
komparatif untuk periode sebelumnya harus diungkapkan dalam laporan keuangan
dan catatan kaki yang
- Menyertainya Undang
undang tersebut juga mendorong pembentukan kelompok studi akuntansi tiga pihak
( Tripartit ) ( yang digantikan oleh Dewan pelporan tahunan pada tahun 1981 )
dan melahirkan kamar dagang
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan di Belanda harus memuat hal hal berikut :
- Neraca
- Laporan laba rugi
- Catatan catatan
- Laporan direksi
- Informasi lain yang
direkomendasikan
Perusahaan perusahaan Belanda diperbolehkan untuk menyusun laporan keuangan
menggunakan IFRS atau GAAP AS selain standar akuntansi Belanda
PENGUKURAN AKUNTANSI
- Goodwill merupakan
perbedaan antara biaya akuisisi dengan nilai wajar aktiva dan kewajiban dibeli
- Metode ekuitas digunakan
apabila investor memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan usaha dan
keuangan
- Usaha patungan dapat
dicata dengan menggunkan metode ekuitas
- Biaya penelitian dan
pengembangan dikapitalisasi hanya jika jumlah tersebut dapat dipulikan dan
cukup pasti
- Pajak penghasilan
diakui berdasarkan konsep alokasi komprehensif ( provisi penuh ) dan diukur
menurut metode kewajiban
1. 5. INGGRIS
Akuntasi di inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan sevara
pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Inggris merupakan Negara
pertama didunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang.
Masyarakat akuntansi pertama yang diakui adalah masyarakt akuntansi di
Edinburgh, yang disahkan oleh akta kerjaan pada tahun 1854. Masyarakat yang
serupa secara resmi diakui di Glasgow pada tahun 1855 dan di Aberdeen pada
tahun 1867. Akuntansi profesiona bermula pada masyarakat professional ini.
REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
Kegiatan perusahaan yang didirkan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva
yang disebut sebagai undang undang perusahaan. Sebagai contoh, pada tahun 1981
direktif keempat UE diberlakukan, menambah aturan wajib menyangkut bentuk,
prinsip akuntansi dan konvensi dasar akuntansi.
Undang undang tahung 1981juga menetapkan lima prinsip dasar akuntansi :
- Pendapatan dan beban
harus ditandingkan menurut dasar akural
- Pos aktiva dan
kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva dan kewajiban dinilai
secara terpisah
- Prinsip konservatisme
diterapkan, khususnya dalan pengakuan realisasi laba dan seluruh kewajiban dan
kerugian yang diketahui
- Penerapan kebihakan
akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun diwajibakan
- Prinsip kelangsungan
usaha diterapkan unguk perusahaan yang menggunakan akutansi
Berikut enam badan akutansi di Inggris yang berhubungan dengan komite
konsultatif badan akuntansi yang berdiri pada tahun 1970 :
- Institut Akuntan
Berizin Resmi di Inggris dan Wales ( The Institue of Chartered Accountants in
England and Wales-ICAWE )
- Institut Akuntan
Berizin Resmi di Irlandia ( The Institute of Chartered Accountants Ireland –
ICAI )
- Institut Akuntan
berizin resmi di Skotlandia ( The Institute of Chartered Accountants in
Scotland – ICAS )
- Asosiasi Akuntan
Berizin Resmi dan Bersertifikat ( the Association of Chartered Certified
Accountants – ACCA)
- Institut Akuntan
Manajemen Berizin Resmi ( The Chartered Instute of Management Accountants –
CIMA )
- Institut Keuangan dan
Akuntansi Publik Berizin Resmi ( the Chartered Institute of Public Finamce and
Accountancy – CIPFA )
Penetapan standar akuntansi di Inggris dikeluarkan dan dikukuhkan oleh enam
badan akuntansi di atas.
PELAPORAN KEUANGAN
Pelaporan keuangan di inggris termasuk yang paling komprehensif didunia.
Laporan keuangan umumnya mencakup :
- Laporan direksi
- Laporan laba dan rugi
dan neraca
- Laporan arus kas
- Laporan total keuntungan
dan kerugian yang diakui
- Laporan kebijakan
akuntansi
- Catatan atas referensi
dalam laporan keuangan
- Laporan auditor
PENGUKURAN AKUNTANSI
Inggris memperbolehkan baik metode akuisisi dan merger dalam mencatat akuntansi
untuk penggabungan usaha. Goodwill dihitung sebagai perbedaan antara nilai
wajar penyerahan yang dilakukan dan nilai wajar aktiva yang diperoleh. Aktiva
dapat dinilai dengan menggunakan biaya historis, biaya kini atau menggunakan
gabungan keduannya. Depresiasi dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar
pengukuran yang digunakan terhadap aktiva terkait. Pajak tangguhan dihitung
berdasarkan metode kewajiban dengan dasar provisi penuh untuk kebanyak
perbedaan waktu.
1. 6. AMERIKA SERIKAT
Akuntasi di Amerika serikat diatur oleh badan sector sawasta ( Badan Standar
Akuntansi Keuangan, atau Financial Accounting Standards Board – FASB ). Hingga
tahun 2000, Institut Amerika untuk Akuntan Publik ( American Institute of
Certified Public Accountants – AICPA ).
REGULASI DAN PENEGAKAN ATURAN AKUNTANSI
System AS tidak memiliki ketentuan hokum secara umum mengenai penerbitan
laporan keuangan yang diaudit secara periodic. Perusahaan di AS diberntuk
berdasarkan hokum Negara bagian, bukan hokum federal. Prinsip prinsip akuntansi
yang diterima secara umum ( GAAP ) terdiri dari seluruh standar, aturan dan
regulasi akuntansi keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan
keuangan. Karena, FASB dan SEC mempertimabangkan untuk mengubah GAAP AS dari
standar berdasarkan aturan menuju standar berdasarkan prinsip.
PELAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan tahunan yang semestinya dibuat oleh sebuah perusahaan AS yang
besar meliputi komponen berikut ini :
- Laporan manajemen
- Laporan auditor
- Laporan keugan utama (
laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laporan laba komprehensif dan
laporan ekuitas pemegang saham )
- Diskusi manajemen dan
analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan
- Pengungkapan atas kebijakan
akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan keuangan
- Catatan atas laporan
keuangan
- Perbandingan data
keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun
- Data kuartal terpilih
PENGUKURAN AKUNTANSI
Aturan pengukuran akuntansi Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas
usaha akan terus melangsungka usahanya. Menggunakan biaya historis untuk
menilai aktiva berwujud dan tidak berwujud. Metode LIFO, FIFO dan rata
diperbolehkan dan digunakan secara luas dalam penetuan harga persediaan. LIFO
yang popular karena dapat digunakan untuk keperluan pajak penghasil federal.
Pajak penghasilan dihitung dengan menggunakan metode kewajiban.
DAFTAR PUSTAKA
Frederick D.S. Choi, dan Gary K. Meek, International Accounting, Jakarta:
Salemba Empat,2005.
BAB IV
PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN (Ak.
Internasional)
a. Perkembangan Pengungkapan
Perkembangan sistem pengungkapan sangat
berkaitan dengan perkembangan sistem akuntansi. Standar dan praktik
pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan
politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya,
dan pengaruh lainnya.
Perbedaan nasional dalam pengungkapan
umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di
Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas
menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi
sangat maju. Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas di
antara banyak pemegang saham dan perlindungan terhadap investor sangat
ditekankan. Investor institusional memainkan peranan yang semakin penting di
negara-negara ini, menuntut pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang
meningkat.
Di kebanyakan negara-negara lain (seperti
Prancis, Jepang dan beberapa negara pasar yang berkembang), Kepemilikan saham
masih masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga)
secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini,
kalangan dalam dan lainnya memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan
dan aktivitas perusahaan.
b. Konsep – Konsep pengungkapan
1. Pengungkapan Cukup
Pengungkapan cukup adalah pengungkapan yang di wajibkan oleh standar akuntansi
yang berlaku.
2. Pengungkapan Wajar
Pengungkapan wajar merupakan konsep yang bersifat lebih positif,
pengungkapan yang wajar merupakan tujuan etis agar dapat memberikan perlakuan
yang sama dan bersifat umum bagi semua pemakai laporan keuangan
3. Pengungkapan Penuh
4. Pengungkapan Sukarela
Beberapa studi menunjukkan bahwa manajer memiliki dorongan untuk
mengungkapkan informasi mengenai kinerja perusahaan saat ini dan saat mendatang
secara sukarela. Dalam laporan terakhir, Badan Standar Akuntansi Keuangan
(FASB) menjelaskan sebuah proyek FASB mengenai pelaporan bisnis yang mendukung
pandangan bahwa perusahaan akan mendapatkan manfaat pasar modal dengan
meningkatkan pengungkapan sukarelanya. Laporan ini berisi tentang bagaimana
perusahaan dapat menggambarkan dan menjelaskan potensi investasinya kepada para
investor.
Sejumlah aturan, seperti aturan akuntansi
dan pengungkapan, dan pengesahan oleh pihak ketiga (seperti auditing) dapat
memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan akuntansi mencoba mengurangi kemampuan
manjer dalam mencatat transaksi-transaksi ekonomi dengan carayang tidak
mewakili kepentingan terbaik pemegang saham. Aturan pengungkapan menetapkan
ketentuan-ketentuan untuk memastikan bahwa para pemegang saham menerima
informasi yang tepat waktu, lengkap dan akurat.
c. Ketentuan Pengungkapan Wajib
Bursa efek dan badan regulator pemerintah
umumnya mengharuskan perusahaan perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk
memberi informasi keuangan dan informasi non keuangan yang sama dengan yang
diharuskan kepada perusahaan domestik. Setiap informasi yang diumumkan, yang
dibagikan kepada para pemegang saham atau yang dilaporkan kepada badan
regulator di pasar domestik. Namun demikian, kebanyakan negara tidak mengawasi
atau menegakkan pelaksanaan ketentuan ”kesesuaian pengungkapan antar wilayah
(yuridiksi).”
Perlindungan terhadap pemegang saham
berbeda antara satu negara dengan negara lain. Negara-negara Anglo Amerika
seperti Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat memberikan perlindungan kepada
pemegang saham yang ditegakkan secara luas dan ketat. Sebaliknya, perlindungan
kepada para pemegang saham kurang mendapat perhatian di beberapa negara lain
seperti Cina contohnya, yang melarang insider trading (perdagangan yang melibatkan
kalangan dalam) sedangkan penegakan hukum yang lemah membuat penegakan aturan
ini hampir tidak ada.
d. Pendekatan Pengungkapan
1. Translasi
Memberikan penampilan internasional kepada laporan primer dan memberikan
keuntungan dari sisi hubungan masayarakat
2. Informasi Khusus
Mengupayakan untuk menjelaskan kepada pembaca asing mengenai standar
akuntansi tertentu yang mendasari penyusunan laporan keuangan.
3. Restatement
Melakukan estimasi terhadap beberapa besar penyesuaian laba yang terjadi
seandainya GAAP dengan non negara asal yang dipakai dengan hasil akhir angka
laba EPS yang konsisten.
4. Laporan primer-sekunder
Laporan primer sesuai dengan standar nasional sedangkan laporan sekunder
sesuai dengan standar negara yang di tuju.
e. Praktik Pelaporan dan Pengungkapan
Aturan pengungkapan sangat berbeda di
seluruh dunia dalam beberapa hal seperti laporan arus kas dan perubahan
ekuitas, transaksi pihak terkait, pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan
kewajiban keuangan dan laba per saham. Pada bagian ini perhatian dipusatkan
pada :
1. Pengungkapan Informasi yang melihat masa
depan, mencakup :
a. ramalan pendapatan, laba rugi, laba rugi
per saham (EPS), pengeluaran modal, dan pos keuangan lainnya
b. informasi prospektif mengenai kinerja atau
posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan
proyeksi pos, periode fiskal, dan proyeksi jumlah
c. laporan rencana manajemen dan tujuan
operasi di masa depan.
2. Pengungkapan Segmen
Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan
keuangan segmen industri tergolong signifikan dan semakin meningkat. Contoh,
para analis keuangan di Amerika secara konsisten telah meminta data laporan
dalam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari yang ada sekarang. Standar
Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas pelaporan segmen yang
sangat mendetail. Laporan ini membantu para pengguna laporan keuangan untuk
memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan
berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan.
3. Laporan Arus Kas dan Arus dana
IFRS dan standar akuntansi di Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah besar
negara-negara lain mengharuskan penyajian laporan arus kas.
4. Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab kepada
sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan
(stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok aktivis,
dan masyarakat umum.
5. Pengungkapan khusus bagi para pengguna
laporan keuangan non domestik dan atas prinsip akuntansi yang digunakan
Laporan keuangan dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi para
pengguna laporan keuangan nondomestik. Pengungkapan yang dimaksud seperti :
a. Penyajian ulang untuk kenyamanan”
informasi keuangan ke dalam mata uang nondomestik
b. Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan
secara terbatas menurut keompok kedua standar akuntansi
c. Satu set lengkap laporan keuangan yang
disusun sesuai dengan kelompok kesua standar akuntansi; dan beberapa pembahasan
mengenai perbedaan antara prinsip akuntansi yang banyak digunakan dalam laporan
keuangan utama dan beberapa set prinsip akuntansi yang lain.
f. Pengungkapan Tata
Kelola Perusahaan
Tata kelola perusahaan berhubungan dengan
alat-alat internal yang digunakan untuk menjalankan dan mengendalikan sebuah
perusahaan – tanggung jawab, akuntabilitas dan hubungan di antara para pemegang
saham, anggota dewan dan para manajer yang dirancang untuk mencapai tujuan
perusahaan. Masalah-masalah tata kelola perusahaan antara lain meliputi hak dan
perlakuan kepada pemegang saham, tanggung jawab dewan, pengungkapan dan
transparansi dan peranan pihak-pihak yang berkepentingan. Praktik tata kelola
perusahaan semakin mendapat perhatian dari para regulator, investor dan analis.
g. Pengungkapan Dan Pelaporan
Bisnis Melalui Intern
World Wide Web semakin banyak digunakan sebagai
saluran penyebaran informasi, dimana media cetak sekarang memainkan peranan
sekunder. Bahasa Pelaporan Usaha (Extensible Business Reporting Language –
XBRL) merupakan tahap awal revolusi pelaporan keuangan. Bahasa komputer ini
dibangung ke dalam hampir seluruh software untuk pelaporan akuntansi dan
keuangan yang akan dikeluarkan di masa depan, dan kebanyakan pengguna tidak
perlu lagi mempelajari bagaimana mengolahnya sehingga secara langsung dapat
menikmati manfaatnya.
h. Pengungkapan Laporan
Tahunan Di Negara-Negara Pasar Berkembang
Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di
negara-negara pasar berkembang secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel
dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di negara-negara maju. Sebagai contoh,
pengungkapan yang tidak cukup dan yang menyesatkan dan perlindungan konsumen
yang terabaikan disebut-sebut sebagai penyebab krisis keuangan Asia Timur di
tahun 1997.
i. Implikasi Bagi
Para Pengguna Laporan Keuangan Dan Para Manajer
Para manajer dari banyak perusahaan
terus-menerus sangat dipengaruhi oleh biaya pengungkapan informasi yang
bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun sukarela semakin meningkat di
seluruh dunia. Manajer di negara-negara yang secara tradisional memiliki
pengungkapan rendah harus mempertimbangkan apakah menerapkan kebijakan
peningkatan pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan
bagi perusahaan mereka. Lagipula, para manajer yang memutuskan untuk memberikan
pengungkapan yang lebih banyak dalam bidang-bidang yang dipandang penting oleh
para investor dan analis keuangan, seperti pengungkapan segmen dan
rekonsiliasi, dapat memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain yang
memiliki kebijakan pengungkapan yang ketat.
Sumber:
bahan ajar Ibu MEIFIDA ILYAS, SE, MSi.AKUNTANSI INTERNASIONAL
http://ibeiiigoi.blogspot.com/2013/03/iv-pelaporan-dan-pengungkapan-ak.html