Selasa, 23 April 2013

BAB 6 : PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA



Nama       :
•   Yasmine Shahnaz Khairunnisa (22209361) sub 1-4
•   Yudit Suhanda (25209008) sub 5-7
Kelas        : 4EB08
Daftar Pustaka:
Choi, Frederick D.S and Gary K. Meek. 2010. International Accounting. Buku 1. Salemba Empat. Jakarta.

Perekonomian Hiperinflasi
Pernyataan ini diterapkan untuk laporan keuangan, termasuk laporan keuangan konsolidasian, dari setiap entitas yang mata uang fungsionalnya adalah mata uang dari suatu ekonomi yang mengalami hiperinflasi (selanjutnya disebut ekonomi hiperinflasi).
Dalam ekonomi hiperinflasi, pelaporan hasil operasi dan posisi keuangan dalam mata uang lokal tanpa penyajian kembali tidak bermanfaat. Uang menjadi kehilangan daya beli sedemikian rupa sehingga perbandingan jumlah dari transaksi dan kejadian lain dari waktu ke waktu, bahkan dalam periode akuntansi yang sama, menjadi menyesatkan.
Pernyataan ini tidak menetapkan pada tingkat inflasi tertentu dianggap terjadi hiperinflasi. Pertimbangan diperlukan dalam penentuan kapan penyajian kembali laporan keuangan perlu dilakukan sesuai dengan pernyataan ini. Karakteristik dari lingkungan ekonomi suatu negara yang merupakan indikasi bahwa negara tersebut mengalami hiperinflasi antara lain:
(a) penduduknya lebih memilih untuk menyimpan kekayaan mereka dalam bentuk aset nonmoneter atau dalam mata uang asing yang relatif stabil. Jumlah mata uang lokal yang dimiliki segera diinvestasikan untuk mempertahankan daya beli;
(b) penduduknya mempertimbangkan jumlah moneter bukan dalam mata uang lokal tetapi dalam mata uang asing yang relatif stabil. Harga-harga mungkin dikuotasikan dalam mata uang asing tersebut;
(c) harga yang berlaku dalam penjualan dan pembelian secara kredit ditentukan dengan memasukkan faktor ekspektasi hilangnya daya beli selama periode kredit, bahkan jika periode kreditnya singkat;
(d) suku bunga, upah dan harga dikaitkan dengan indeks harga; dan
(e) tingkat inflasi kumulatif selama tiga tahun mendekati atau melebihi 100%.

Akuntansi untuk inflasi di luar negeri
FASB 89 mendorong perusahaan untuk memeperhitungkan penurunan harga, tapi sebenarnya masih meninggalkan permasalahan, yaitu:
  1. Perusahaan mempertahankan nilai non moneter berdasarkan biaya historis atau ekuivalen dengan biaya kini?
  2. Perusahaan yang memilih untuk menyediakan data biaya kini tambahan atas operasi luar negeri dengan 2 metode:
    1. Restate-translate
    2. Transkate-restate
Investor memerlukan laporan keuangan yang disesuaikan dengan tinggkat harga spesifik, bukan tingkat harga umum. Alasannya adalah: Penyesuaian tingkat harga spesifik menentukan jumlah maksimum yang dapat dibayarkan oleh perusahaan sebagai deviden tanpa mengurangi kapasitas produktifnya.
            Masalah restate-translate Vs translate-restate bukan suatu hal yang jika menggunakn history cost. Jadi prosedur penyesuaian tingkat harga yang direkomendasikan adalah :
  1. Sajikan ulang laporan keuangan unutk mencerminkan perubahan dalam harga spesifik
  2. translasikan akun-akun menggunakan suatu nilai konstan (kurs pada tahun dasar atau sekarang)
  3. Gunakan indeks nilai harga spesifik yang releven untuk menghitung keuntungan dan kerugian moneter
Menyajikan ulang baik akun-akun perusahaan luar negeri dan domestik menjadi akuivalen harga kini akan menghasilkan informasi relevan dengan keputusan.

Definisi penurunan ganda (double dip)
Telah ada banyak spekulasi tentang resesi double-dip mempengaruhi ekonomi AS. Dalam strategi yang ekonom senior Lord Abbett dan pasar berkontribusi tamu berikut, Milton Ezrati menawarkan tujuh alasan mengapa skenario tidak mungkin. Tampaknya hari ini bahwa separuh berita utama di media keuangan takut resesi double-dip, seperti melakukan setengah dari percakapan di Wall Street. Tentunya ada risiko, setidaknya dalam kesulitan keuangan Eropa. Tapi tetap, ada alasan untuk mempertanyakan kekhawatiran yang meluas seperti sejarah, setelah semua hanya menawarkan pengalaman sejati double-dip, dan pertumbuhan kesalahan kebijakan.

Pada saat dia menyatakan kembali perkiraan luar ngeri untuk memperhitungkan inflasi luar negeri, hati-hati harus dijaga untuk mencegah fenomena "double-dip". Masalah ini muncul dari fakta bahwa dampak inflasi lokal langsung pada kurs yang digunakan dalam proses penerjemahan. Meskipun para ekonom umumnya menganggap hubungan terbalik antara tingkat inflasi internal negara dengan nilai eksternal mata uangnya, bukti menunjukkan bahwa hubungan seperti itu jarang, setidaknya dalam jangka pendek. Oleh karena besarnya penyesuaian dilakukan untuk menghilangkan fenomena penghitungan ganda akan bervariasi tergantung pada tingkat korelasi negatif antara perbedaan tingkat inflasi.

Saat ini lebih rekening asing untuk inflasi di negara-negara asing, kita harus berhati-hati untuk menghindari apa yang disebut jatuh ganda. Masalah ini muncul karena efek langsung pada tingkat inflasi lokal yang digunakan dalam penerjemahan. Penyesuaian inflasi terhadap harga pokok penjualan atau dimaksudkan untuk mengurangi beban penyusutan jumlah penghasilan "seperti yang dilaporkan" untuk menghindari penilaian lebih lanjut dari laba bersih. Namun, karena pengaruh hubungan terbalik antara inflasi lokal dan nilai mata uang, perubahan kurs valuta asing dalam laporan keuangan dari urutan, yang umumnya disebabkan oleh inflasi, menyebabkan beberapa efek inflasi terhadap hasil operasi perusahaan "seperti yang dilaporkan". Untuk menghindari pengaruh dari proses penyesuaian inflasi dua kali, penyesuaian inflasi harus memperhitungkan kerugian translasi yang telah tercermin dalam hasil "seperti yang dilaporkan" dari perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar